Kitab Al Qur'an surah An Nur ayat 42, mengatakan:
"Milik Allah lah kerajaan langit dan bumi dan hanya kepada Allah lah kembalinya (seluruh makhluk)."
Terkadang kita sebagai manusia terlalu merasa memiliki sesuatu, dan membanggakan kepemilikan semu tersebut sebagai suatu pencapaian padahal sejatinya itu adalah pinjaman dari Allah.
Allah Hanya Meminjamkan Milik Nya
Walaupun kita mengusahakan untuk berhasil mendapatkan 'pinjaman' segala sesuatu tersebut, seperti rumah, kendaraan, jabatan, entah dengan jalan yang benar ataupun jalan yang salah, kesemuanya tetap akan dikembalikan kepada Allah.
Termasuk juga pasangan, anak-anak, dan teman-teman yang bisa kapan pun Allah ambil kembali dari membersamai hidup kita.
Jadi sebenarnya tidak ada yang perlu disombongkan dan dipamerkan segala kepemilikan sementara dalam hidup ini. Mungkin kita berhasil memiliki sesuatu yang lebih unggul dari orang lain, tapi ingat semua atas izin Allah dan semua itu akan kembali kepada pemilik aslinya.Â
Setiap Ujian Selalu Berhikmah Melepaskan
Banyak orang yang diuji, kehilangan suami/istri, entah itu wafat lebih dulu ataupun berselingkuh. Kehilangan kendaraan, kehilangan barang-barang berharga lainnya. Anggota keluarga meninggal dan semua ujian yang selalu tentang hilangnya satu per satu apa-apa yang sudah membersamai kita.
Pasti kita semua sepakat bahwa hikmah-hikmah dari kejadian pilu dan mungkin dirasa amat menyakitkan pada diri kita tersebut di atas adalah tentang cara kita melepaskan kemelekatan pada segala hal, baik makhluk maupun barang yang kita miliki yang kita usahakan kepemilikan sementaranya.
Bisa jadi karena kita terlalu melekat dengan semua itu sehingga melupakan ibadah kepada Nya, maka Allah mengambil semuanya dengan paksa agar kita benar-benar kembali kepada Nya.
Melepaskan segala emosi marah, sedih, dan segala rasa bergantung memiliki atau mempunyai adalah bagian yang tak tepisahkan selama kita hidup. Selalu ada yang hilang dari diri kita, dan kita harus tahu betul bahwa memang sudah saatnya itu semua akan dikembalikan.