Keempat pemimpin sekte/kultus dalam film ini semuanya terlibat dalam kasus yang sama, yaitu penyiksaan, pembunuhan, pelecehan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi manusia.
Ingatlah minimal, Allah selalu mengajarkan kasih dan damai. Allah pun berfirman agar hamba Nya senantiasa berbuat kebaikan kepada sesama dan mudah memberi maaf.
Lantas, apakah keempat pimpinan sekte dalam film ini, dimana pemimpinnya bahkan mengaku Tuhan yang perlu disembah menjadi pelaku penyiksaan dalam aktivitasnya layak dijadikan pemimpin spiritual ??
Setiap Masalah Ada Jalan Keluarnya
Beberapa saksi korban yang putus asa terjebak dalam sekte tersebut, pada akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari sekte yang menyesatkan dan menyakitinya secara fisik dan mental, bahkan materiil.
Walaupun, beberapa kali saksi korban diseret kembali oleh antek-antek pimpinan sekte/kultus tersebut yang berpower setelah ketahuan ingin keluar, namun dengan tekad dan keberanian yang kuat, serta usaha yang terus menerus, pada akhirnya ada saja jalan dari Allah yang membuat mereka berhasil keluar dan membantu investigasi dan menyelamatkan korban-korban yang lain, serta mengedukasi banyak orang termasuk saya.
Akhirnya, para saksi korban dapat menjalani kehidupan normal dan damai.
Setiap Orang Punya Proses Hidupnya Masing-Masing
Melihat latar belakang para korban, yang diantaranya berasal dari desa kecil, pendidikan rendah. Beberapa mungkin ada yang dari kalangan beruang dan berpendidikan, namun sudah pasti tidak diajarkan bahaya manipulasi atau setidaknya batas kewaspadaan terhadap orang lain. Masalah ini adalah cara Allah merubah mindset mereka yang salah.
Ini pun terjadi kepada saya dan pastinya semua orang. Tidak mungkin kita dilahirkan langsung tiba-tiba pintar tahu segala seluk-beluk dunia dan karakter-karakter manusia.
Akhir dari penyelesaian masalah biasanya merubah konsep berpikir dan merendahkan ego merasa diri paling benar dan bagus dalam diri kita.
Pada akhirnya memaafkan diri sendiri, maaf kepada Allah dan maaf kepada orang lain yang pernah kita sakiti secara langsung dan tidak langsung itu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Bentuk terapi alami.
Berhenti berlarut dalam kesedihan dan penyesalan, waktu terus berlanjut tidak berhenti saat kita sedih. Memang permulaan sadar kita menangis, tapi setelahnya insyaa Allah kita menjadi lebih kuat. Itulah yang saya lihat pada diri saya sendiri ketika ada masalah, dan korban-korban di dalam film ini.