Korban mungkin sering berpikir untuk meninggalkan pelaku. Namun saat korban mulai menunjukkan niat tersebut, pelaku yang sadar mulai mencurahkan kasihnya lagi supaya korban kembali merasakan di awal fase berhubungan yang romantis. Perlahan namun pasti, korban masuk pada fase ketergantungan secara emosional atau psikis secara berlebihan kepada pelaku. Nah, semakin kita mengalami ketergantungan untuk mendapatkan cinta, pengakuan, dan validasi terhadap pelaku ini, maka semakin kuat pula lah ikatan trauma yang kita alami.
Apabila kita tidak segera berani memutus ikatan trauma ini, maka dapat membuat kita terjebak dengan terus menerus menarik orang-orang yang salah ke dalam kehidupan kita.
B. GEJALA TRAUMA BOND
Diakses penulis dari laman healingtreenonprofit.org, Doctor Patrick J. Carnes, Ph.D., CAS. memberikan setidaknya empat belas gejala ikatan trauma yang dapat membantu kita mendeteksinya dan menentukan langkah keluar dari hubungan tidak sehat tersebut, berikut:
1. Ketika Anda malah terobsesi dengan orang yang secara nyata telah menyakiti Anda dan dia sudah pergi (obsesif disini artinya sibuk, berfantasi, dan bertanya-tanya padahal Anda juga sudah tidak menginginkan dia lagi);
2. Ketika Anda secara terus menerus mencari kontak dengan orang yang Anda sudah tahu hanya akan membuat Anda semakin menderita;
3. Ketika Anda bertindak 'berlebihan' untuk membantu orang-orang yang secara nyata telah merusak Anda;
4. Ketika Anda terus mau menjadi anggota 'tim' ketika keadaan jelas-jelas menjadi rusak;
5. Ketika Anda terus berupaya membuat orang-orang menyukai Anda yang jelas-jelas mereka hanya memanfaatkan Anda;
6. Ketika Anda berulang kali mempercayai orang yang terbukti tidak bisa diandalkan;
7. Ketika Anda tidak bisa mundur dari hubungan yang tidak sehat;