Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih bauk turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Social Activator Turuntangan Bandung

6 Juni 2017   14:46 Diperbarui: 6 Juni 2017   14:46 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, tepatnya tanggal 20 Mei 2017 lalu, berkesempatan mengisi acara Social Activator di secretariat TurunTangan Bandung. Ini merupakan kesempatan yang sudah lama saya nantikan, Turuntangan memiliki proses perkaderan sehingga memudahkan proses transformasi gagasan-gagasan kepada generasi baru. Sekretariat TurunTangan Bandung (TTB) jangan dibayangkan berada di sebuah gedung tersendiri, melainkan sebuah rumah milik salah satu relawan yang digunakan sebagai pusat aktivitas. Alamatnya di Komplek Setra Dago, Antapani, Bandung.

Social Activator ini sebenarnya merupakan nama keren dari proses awal rekruitmen kader baru. Intinya, TTB ingin menambah jumlah relawannya untuk menjamin keberlangsungan gerakannya, oleh karena itu dilakukan regenerasi. Regenerasi tak mungkin hanya mengandalkan jumlah relawan pendatang baru, regenerasi musti dibarengi dengan proses ideologisasi dan pendalaman gagasan-gagasan utama organisasi.

Selain saya, turut mengisi juga beberapa pemateri lain diantaranya: Primawan Satrio terkait materi design thinking, Pak Sony dari Dispora Bandung mengisi materi kolaborasi pemuda dan pemerintah, Ibu Muftiah terkait materi gerakan mengenai Disablitas, dan terakhir dari Raka Pramudito mengenai gerakan Ayopulang-nya Turuntangan. Tak tanggung-tanggung, istri Gubernur Jawa Barat Ibu Netty Heryawan yang ikut hadir memberikan materi tentang Perlindungan atas Kekerasan terhadap Perempuan dan anak. Peserta sendiri berjumlah 15 orang yang berasal dari beberapa daerah sekitar Bandung seperti Bandung Barat, Cimahi, Sumedang, dan Rancaekek. Rata-rata mereka masih muda-muda, masih seger-seger.

Saya memberikan materi dasar mengenai Turuntangan. Materi yang saya sampaikan merupakan pengantar bagi para peserta yang baru pertama kali mengengal turuntangan. Disamping itu, merupakan penguatan bagi para relawan TTB yang sudah lama aktif, karena dibumbui dengan cerita-cerita inspiratif dari relawan Turuntangan yang sudah aktif di masyarakat.

Secara umum saya bercerita tentang bagaimana TurunTangan berdiri, dan landasan-landasan dasar apa yang membuat munculnya gerakan TurunTangan hadir di tengah masyarakat dan arahan ke depan gerakan Turuntangan dalam merespon perkembangan zaman. Intinya, Turuntangan sebagai gerakan ingin mengajak sebanyak mungkin orang baik untuk sadar dan masuk politik. Kenapa orang-orang baik perlu melenggang di politik? Sebab semakin banyak orang baik yang menjadi pemimpin, semakin cepat perubahan ke arah yang lebih baik.

Sebagaimana kesan yang disapaian oleh salah satu panitia, Gusti Raganata: "Materi yang disampaikan oleh Mas Chozin pemahaman para peserta mengenai Turuntangan meningkat dan semakin kuat, pada akhirnya mereka dapat meresapi apa itu Turuntangan secara hakiki."

Saya berharap, melalui momen ini, dimulai dari Turuntangan Bandung (TTB), akan diikuti oleh Turuntangan di kota-kota lainnya untuk mulai membuat sistem perkaderan yang lebih terstruktur. Dengan demikian proses regenerasi relawan Turuntangan bisa terjamin dan semakin banyak yang terlibat dan turun tangan dan menyelesaikan persoalan-persoalan di sekeliling kita.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun