Kali ini, cerita menginsiprasi datang dari teman-teman komunitas Bale Buku. Pada 29 November 2024, Bale Buku Jakarta berhasil meraih penghargaan sebagai Komunitas Literasi Terbaik di DKI Jakarta tahun 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Dinas Perpustakaan dan kearsipan (DISPUSIP) DKI Jakarta kepada 10 Komunitas Literasi dan TBM di DKI Jakarta, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mendorong dan meningkatkan minat baca di wilayah DKI Jakarta.
Jika kita baca dibanyak literatur, tingkat literasi masyarakat Indonesia sangatlah rendah, bahkan menempati ranking bawah dari negara-negara lain. Oleh karenanya, kehadiran Komunitas Bale Buku justru menjadi jalan untuk keluar dari kenyataan buruk tersebut. Meskipun berangkat dari misi sederhana yakni untuk menanamkan kecintaan terhadap buku sejak dini, namun Bale Buku akhirnya berkembang menjadi pusat literasi yang aktif, inklusif, dan berpengaruh di lingkungan sekitarnya. Mereka tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga menawarkan program-program yang mampu menghidupkan budaya literasi di berbagai kalangan masyarakat.
Yang menjadi kesan menarik dari komunitas ini adalah bagaimana mereka mampu menjangkau banyak orang melalui program-programnya. Selama perjalanannya, Bale Buku memiliki banyak program literasi yang inovatif, sehingga mampu menghidupkan literasi di banyak tempat, termasuk di sudut-sudut kota. Program-program ini kemudian berhasil menciptakan efek menular yang positif sehingga bermunculan Bale Buku Jakarta diberbagai titik di Jakarta timur. Perjalanan ini memperlihatkan kepada kita bahwa Komunitas Bale Buku Jakarta mampu menunjukkan dedikasinya dan memperluas dampaknya sehingga menjadi salah satu pelopor gerakan literasi di tingkat lokal hingga tingkat Nasional.
Dalam pernyataannya, Fajar Alvarisi, inisiator Bale Buku Jakarta mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah mendukung perjalanan komunitas ini, “Penghargaan ini adalah wujud kerja keras dan sinergi yang luar biasa antara pengurus, anggota, dan para pembina Bale Buku Jakarta. Kami berterima kasih kepada Dispusip DKI Jakarta atas apresiasinya. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak dan berinovasi” ungkap Fajar. Penghargaan ini juga merupakan bukti kerja keras dan kolaborasi seluruh Founder Bale Buku Jakarta (Fajar Alvarisi, H. Naidih MZ, Ayi Endar Suryadi dan Sufyan Sauri beserta pengurus dan anggota komunitas serta dukungan dari para pembina (Usamah Abdul Aziz, H. Ghozi Zulazmi S.IP dan Chozin Amirullah).
Melalui penghargaan ini, Bale Buku Jakarta adalah bukti nyata bahwa literasi memiliki kekuatan untuk mengubah masyarakat. Mereka berhasil menciptakan ruang yang tidak hanya mendorong kebiasaan membaca, tetapi juga membangun kesadaran dan pemikiran kritis. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti kesuksesan Bale Buku Jakarta tetapi juga menjadi harapan sekaligus inspirasi bagi komunitas literasi lain di DKI Jakarta untuk terus berkolaborasi dalam membangun generasi yang cinta membaca, berpikir kritis, dan peduli terhadap masa depan bangsa, sebab literasi adalah “jembatan yang akan menghubungkan kita dengan dunia”.
Sebagai pembina Bale Buku, saya menjadi saksi begaimana pengurus dan pegiat Bale Buku telah bekerja tanpa lelah merintis, membina, membesarkan, dan akhirnya merawat gerakan literasi ini. Saat ini tercatat sudah 11 titik lokasi di seluruh Jakarta tempat berdiri Bale Buku. Di satu sisi mereka adalah pekerja profesional di kantornya masing-masing, di sisi lain mereka adalah para relawan Bale Buku yang menyisihkan waktu, tenaga, dan bahkan materialnya untuk memastikan Bale Buku tetap bergerak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H