Design Award dan diumumkan pada 25 October 2024. Penghargaan tersebut disematkan kepada Tebet Eco Park yang terletak di Jakarta Selatan sebagai Finalis dalam Main Prizes Winners Seoul Design Award 2024.
Kali ini kabar gembira datang untuk warga Jakarta, karena telah berhasil menjadi finalis penghargaan ajang Internasional yang diselenggarakan oleh SeoulSeoul Design Award sendiri merupakan penghargaan internasional, yang mempromosikan kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai berkelanjutan, dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Seperti diketahui, Tebet Eco Park merupakan gagasan dan rekam jejak Anies Bawedan saat Beliau menjadi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Masuknya Tebet Eco Park dalam list 19 finalis Seoul Design Award 2024 ini tentu merupakan bukti nyata bahwa design yang diciptakan untuk Tebet Eco Park mampu bersaing dalam kancah internasional dan berhasil mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, meskipun hanya masuk sebagai finalis. Menariknya lagi, TEP tidak hanya sekali ini saja mendapat lirikan dalam kancah internasional. Di tahun 2023 TEP berhasil mendapat penghargaan "Design of The Year di President's Design Award 2023, Singapura". Lalu di tahun 2022 lalu mendapat "Gold Award pada Singapore Landscape Architecture Awards 2022".
Melalui postingannya di Instagram @seouldesignaward, tertulis caption kecil dengan latar foto Tebet Eco Park, "a futuristic urban green space based on harmony between nature and people" atau jika diterjemahkan "ruang hijau perkotaan masa depan berdasarkan keselarasan antara alam dan manusia". Lebih lanjut, dalam caption yang tertulis di bawah postingan di Instagram, Seoul Design Award dengan bangga memberikan ucapan selamat kepada 19 tim yang telah diseleksi sebagai tim yang berhasil menciptakan "dampak sosial yang positif melalui inovasi dan desain yang berkelanjutan".
Seoul Design Award menambahkan bahwa penghargaan utama diberikan kepada proyek-proyek luar biasa yang tak hanya menghadirkan solusi inovatif untuk tantangan sosial dan lingkungan, tetapi juga menunjukkan komitmen mendalam terhadap keberlanjutan. Proyek-proyek ini menggunakan sumber daya terbarukan, memprioritaskan efisiensi energi, dan mengusung desain inklusif yang ramah bagi semua kalangan. Melalui kolaborasi erat dengan komunitas lokal, proyek-proyek yang masuk finalis ini berhasil menciptakan dampak positif yang nyata. Tak hanya unggul secara estetika, proyek-proyek ini juga memiliki nilai fungsional tinggi, menjadi inspirasi bagi perubahan positif di tengah masyarakat.
Dilansir dari website tebetecopark.id, Tebet Eco Park (TEP) sendiri merupakan taman kota yang didedikasikan untuk masyarakat dan lingkungan. Taman ini memiliki area seluas 7,3 hektare, yang telah direvitalisasi dan mengusung konsep harmonisasi antara fungsi ekologi, sosial, edukasi dan rekreasi. Terdapat 8 zona di dalam Tebet Eco Park, mulai dari zona community garden, weatland boardwalk, infinity link bridge, plaza, forest buffer, children playground, thematic garden, dan community lawn.
Jika kita sadari, pembangunan pada era modern memang idealnya harus berlandaskan pada prinsip keberlanjutan atau sustainability. Hal ini penting karena kita tidak hanya bertanggung jawab atas kemajuan saat ini, tetapi juga atas keberlangsungan bumi bagi generasi mendatang. Tentu apresiasi perlu kita berikan kepada Pemprov DKI Jakarta dan seluruh jajarannya pada saat itu, yang telah berusaha mengusung ide taman ini untuk masyarakat luas. Tebet Eco Park menjadi terobosan inovasi yang bisa dijadikan poros bagi pembangunan-pembangan Eco Park di tempat lain, dan tentu bisa menjadi referensi tempat bersantai bersama keluarga atau pasangan di weekend.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H