Alhamdulillah, aku berkesempatan untuk menunaikan sholat shubuh berjamaah di Masjid Al-Ghofilin di Jember. Suasananya begitu khusyuk, sangat terasa saat sholat dan dzikir setelahnya. Pun jamaah waktu itu begitu ramai, karena pada pagi itu tepatnya hari Senin 15 Mei 2023 kebetulan mas Anies Baswedan menghadiri Gerakan Shubuh Berjamaah di masjid itu.
Masjid Al-Ghofilin berada di jalan HOS Cokroaminoto X, Kaliwates, Jember.  Masjid yang mulai dibangun pada tahun 2014 silam ini, berdiri diatas tanah wakaf dari alm. KH Achmad Siddiq, beliau ini  merupakan Rais ‘Aam PBNU periode 1981-1991.
Ada keunikan tersendiri pada masjid ini yang membuatku terkesima, yaitu  tidak adanya pintu maupun jendela satupun di masjid ini. Pilar atau tiang-tiang penyangganya berbahan kayu semua, pun pada dinding penyangga plafond masjid ini terpampang jelas pahatan ukiran kaligrafi ayat-ayat suci di dinding kayunya. Betapa kesan estetis ala pendapa perpaduan  antara budaya Arab dan budaya Jawa membuat masjid ini terbilang unik. Oleh karenanya lazim dikenal umum bahwa masjid ini merupakan salah satu masjid yang memiliki bangunan unik di Jember.
Keunikan lainnya adalah dari namanya, Al-Ghofilin yang artinya lalai atau lupa. Mungkin masjid ini dinamai Al-Ghofilin dimaksudkan sebagai tempat pengingat bagi orang-orang yang lalai (lupa daratan, lalai akhirat, lalai agama, lalai ibadah, lalai dzikiran). Di pesantren ada kitab yang pasti selalu dikaji, judulnya “Tambihul Ghofilin" (pengingat bagi orang-orang yang lalai) karangan Syekh Abu Laits As-samarqandi, ulama dari kota Samarkand di Uzbekistan. Dugaanku bahwa nama masjid ini terinspirasi dari judul kitab itu.
Semoga Masjid Al-Ghofilin terus dipenuhi jamaah dan semoga memberikan sinar serta pengingat abadi bagi jamaah untuk selalu menyembah Allah SWT. Â Aamiin.
Yuk baca artikel-artikelku yang menarik disini:
Dejavu Ringan dengan Ponpes Wahid Hasyim Jogja
Festival Pesta Giling PG Sragi
Ziarah Nyai Nihayah, Perintis IPPNU dari Jember