Sebanyak 110 orang nonton bareng (nobar) film Balada Si Roy di Cinema 21, Blok M Square, Jakarta, Jumat (3/2). Nobar tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Turun Tangan bersama IDN Picturesz Peserta sebagian besar adalah relawan dari berbagai komunitas kerelawanan di Jakarta.
Acara berdurasi lebih kurang dua jam tersebut dirangkai dengan peluncuran buku "Kata Rakyat Tentang Anies Baswedan" Â yang ditulis oleh Ketua Gerakan Turun Tangan Chozin Amirullah bersama Ina Aie Tamanas.
Nobar ini sengaja dibuat ringan dan santai di akhir pekan sebagai wadah refreshing sekaligus membangun semangat kekeluargaan dari seluruh relawan. Baik dari Turun tangan ataupun komunitas dan lembaga yang diundang. Kami selalu memaknai bahwa yang lebih dari politik adalah semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang harus senantiasa dibangun dengan berbagai agenda yang kreatif dan inovatif.
Terkait film Balada Si Roy, kisahnya diadaptasi dari novel sahabat saya bernama Gol A Gong. Tokoh Si Roy ini mirip dengan peran Mas Anies dalam berjuang melawan ketidakadilan di Jakarta.Â
Ada banyak contoh dimana Mas Anies membuktikan janjinya dalam penegakan keadilan di Jakarta. Beliau dengan tegas melawan oligarki di Jakarta dengan menghentikan reklamasi dan menyelamatkan kampung-kampung yang akan digusur lalu dicaplok oleh para pengembang. Ini tentu bukan perjuangan yang mudah. Namun sesuai dengan pesan dalam film Balada Si Roy, hidup adalah tentang perjuangan.
Film Balada SinRoy adalah bentuk merefleksi kembali nilai-nilai perjuangan dalam semangat pencarian jati diri bagi pemuda. Film ini mengantarkan kita tentang pentingnya turun tangan untuk ambil bagian dalam berjuang menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa, seperti Si Roy yang berjuang menentang oligarki dan korupsi di sekolahnya.[]
Baca yuk artikel-artikelku yang lain:
Ziarah Masjid Kubah-99 di Makassar
Finally, Accusations of Identity Politics to Anies Evaproted
Pengelana yang Kembali: Sepenggal Cerita dari Tegalsari