Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih baik turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Delapan Tahun Gerakan Turuntangan, Selamat HUT ke-5 Turuntangan Palu

29 September 2021   16:00 Diperbarui: 29 September 2021   16:02 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan Turuntangan dirintis delapan tahun yang lalu, tepatnya tahun 2013. Gerakan ini muncul sebagai respon atas kegelisahan anak-anak muda waktu itu terhadap kondisi negeri yang semakin melenceng dari arah. Banyak sekali penyelewangan dilakukan oleh orang-orang mendapatkan amanah untuk mengatur negara. 

Penyelewengan itu menyeluruh, mulai dari aparatus papan atas sampai dengan aparatus yang paling bawah. Karena dilakukan oleh penyelenggara negara, maka dampak kerusakannya luar biasa.

Gerakan Turuntangan lahir dengan sebuah narasi baru, yaitu mengajak orang-orang baik jangan hanya mau urun-angan tetapi sedia turun tangan langsung dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di sekitarnya. Turun tangan mengajak anak-anak muda yang memiliki track record baik untuk berani tampil ambil bagian dalam perubahan sosial.

Menyitir sebuah kalimat yang diucapkan oleh salah satu founder Turuntangan Anies Baswedan: “Kejahatan merajalela bukan hanya karena banyaknya orang-orang jahat, tetapi juga karena banyaknya orang-orang baik yang memilih diam dan mendiamkan,” Turuntangan bahkan mengajak anak-anak muda untuk  berani ‘bertarung’ untuk mendapatkan otoritas sehingga dengan otoritas tersebut mampu melakukan perubahan secara lebih luas dan menyeluruh.  

Di usianya yang ke-8, kini Turuntangan bertransformasi bukan hanya sekedar sebagai platform gerakan kerelawanan tetapi juga menjadi sebuah inkubasi kepemimpinan pemuda dengan pendekatan kerelawanan. Lebih dari 53 ribu Relawan Turuntangan tersebar di lebih dari 60 kota/kabupaten se-Indonesia dengan sekitar 150 program kerelawanan di bidang pendidikan, lingkungan, sosial kemanusiaan, edukasi politik, dan kesehatan.

Mereka tersebar mulai dari Aceh, Lhokseumawe, Pidie, Subulussalam, Tapaktuan, Langsa, Medan, Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Kayong Utara, Tanah Bumbu, Konawe, Banjarbaru, Palu, Parigi, Makassar, Samarinda, Bali, Lombok, Ambon, Bandung, Serang, Tangerang, Cirebon, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Jember, Ponorogo, Bojonegoro, dan kota-kota lain yang belum sempat tersebut di sini. Gerakan kerelawanan Turuntangan itu seperti wabah, seperti virus, cepat menular dan menyebar.

Selamat ulang tahun ke-5 Gerakan Turuntangan Palu

Sebagaimana di kota-kota lainnya, anak-anak muda Kota Palu tertular gerakan kerelawanan Turuntangan tiga tahun setelah Gerakan ini berdiri. Meski bukan merupakan generasi perintis, relawan-relawan Turuntangan Palu dikenal memiliki ketangguhan luar biasa sehingga mampu memberikan impact luas kepada masyarakat.

Kini usia Turuntangan Palu sudah menginjak tahun ke lima. Selamat ulang tahun yang ke-5 Gerakan Turuntangan Palu. Selama lima tahun relawan-relawan TurunTangan Palu sudah bergerak untuk membantu masyarakat. Meski ucapan ini saya kumandangkn dari jauh, tetapi saya adalah orang yang pernah interaksi langsung dan bahkan hadir dalam beberapa kegiatan sosial Turuntangan Palu.

Saya pernah turun langsung ke lokasi banjir bandang di desa Bangga Kec. Dolo Selatan Kab. Sigi, Sulteng tahun 2018/2019 lalu. Bersama relawan-relawan Turuntangan lainnya, saya ikut bernyanyi dan atraksi menghibur anak-anak korban bencana, sekaligus membagikan bantuan berupa baju seragam sekolah untuk para siswa tingkat SDN dan SMP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun