"Kami memang ekonomi 'lemah' (lemah dalam Bahasa Jawab berarti tanah, yaitu bahan utama batu bata dari tanah) tetapi kami tetap bekerja 'ulet' agar menjadi kaya (ulet, ngulet dalam Bahasa Jawa artinya mengolah tanah kering dicampur dengan air sehingga menjadi adonan siap cetak batu bata)."
Pagi itu semoga menjadi hari berarti buat anak-anakku. Bahwa ternyata sebersit cita-cita waktu kecil menjadi pembeda di masa tua. Tidak semua orang terlahir dari keluarga yang tajir-melintir.Â
Sebagian besar justru dilahirkan dalam keluarga yang hari-harinya ketar-ketir harus makan apa untuk hari ini dan esok hari. Tetapi kondisi itu tak musti menjadikannya tak berani memancangkan mimpi yang tinggi.Â
Anak-anak justru dilatih berani bermimpi tinggi. Asal displin dan bekerja keras alam semesta akan bekerja membantu mewujudkan mimpi-mimpi itu. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H