Mohon tunggu...
Chairul Anwar
Chairul Anwar Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas

Ndoro kakung. Tua bukan berarti linglung. Kadang sedikit bingung kalau harga barang tiba-tiba membumbung. Tetap mengais walau belum berujung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dukungan Dunia Usaha untuk SMK Negeri 3

11 April 2013   18:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:21 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tanjungpinang – Dukungan dunia usaha dan industri terhadap sekolah-sekolah kejuruan masih tinggi. Belum lama ini misalnya, SMK Negeri 3 Tanjungpinang memperoleh bantuan peralatan dari sejumlah dunia industri di Lobam, Bintan Utara.

Adalah PT A and One, perusahaan yang bergerak di bidang permesinan, telah memberikan bantuan perkakasa pemotong (tool cutter) kepada sekolah tersebut. Kemudian, PT Add Plus yang brgerak di bidang elektronika, memberikan bantuan berupa empat unit osiloskop dan motor penggerak (servo motor). Bantuan-bantuan tersebut diberikan untuk menunjang kelancaran pembelajaran di SMK Negeri 3 Tanjungpinang.

“Ya, dua perusahaan di Lobam yakni PT A and One dan PT Add Plus, telah memberikan bantuan peralatan dan perkakas untuk sekolah ini. Bantuan tersebut diberikan untuk menunjang proses belajar mengajar. Kalau tak ada alat-alat perkakas tersebut, otomatis kegiatan praktik di SMKN 3 terkendala,” kata Nur Erwin, Kepala SMK Negeri 3 Tanjungpinang, Kamis (11/4).

Permintaan Tenaga dari SMK Tinggi

Nur menjelaskan, dukungan penuh dunia usaha dan industri bukan hanya berupa pemberian bantuan, namun juga dalam bentuk kerja sama pelaksanaan program praktik kerja industri (prakerin). Bahkan, kata Nur, permintaan dunia usaha terhadap tenaga kerja lulusan SMK sangat tinggi. Malah pihak sekolah sampai tak sanggup memenuhi.

“Seperti pada jurusan Teknik Gambar Bangunan, saat ini sangat diminati sampai-sampai ‘stok’ lulusan dari jurusant tersebut tak sanggup memenuhi permintaan dunia usaha,” papar Nur Erwin.

Menurut dia, bukan hanya pada jurusan Teknik Gambar Bangunan saja yang diminati, hampir semua jurusan selalu banjir permintaan. Terutama untuk perusahaan-perusahaan yang ada di Batam dan Lobam. Malah, katanya, pihak dunia usaha merekrut langsung dari sekolah. Tapi lagi-lagi, permintaan terhadap lulusan SMK ini sering tak terpenuhi.

“Memang, dari sekian lulusan, 40 persen ada yang melanjutkan kuliah, sehingga hanya 60 persen saja lulusan yang bisa secara langsung terserap dunia kerja. Tapi, rata-rata yang kuliah pun sambil bekerja. Karena permintaan pasar itu tadi,” jelas Nur Erwin.

Upgrade Guru

Nur menambahkan, untuk meningkatkan kompetensi lulusan, guru-guru SMK Negeri 3 sering diikutkan dalam pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh dunia industri. Hal itu dilakukan agar kompetensi lulusan sinkron dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Saat ini, katanya, guru SMK Negeri 3 Tanjungpinang yang mengikuti pelatihan di PT Lab beru Batam. Yang mengaggumkan, perusahaan yang bergerak di bidang perangkat otomatisasi ini milik alumni SMK Negeri 3 Tanjungpinang.

“Itulah yang membanggakan, perusahaan yang memproduksi panel-panel kontrol kelistrikan itu ternyata milik alumni dari SMK Negeri 3 Tanjungpinang,” ujarnya bangga. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun