Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Penting dari Seorang Ibu

26 Mei 2016   15:49 Diperbarui: 26 Mei 2016   16:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.idntimes.com

Hai, apa kabar puteriku sayang, mama harap kamu dalam keadaan baik-baik saja sayang. Mira, mama senang mendengar kabar rencana pernikahan kamu dengan Gerald, dan mama selalu mendoakan yang terbaik bagi kalian berdua, karena mama sayang kepada kalian berdua.

Mira, sudah seharusnyalah seorang ibu memberikan yang terbaik yang dapat dia berikan kepada puteri yang dikasihinya. Untuk itu mama ingin berbagi cerita kepadamu, yang pasti akan sangat berguna kepada kalian berdua kelak.

Pertama, mama ingin mengingatkan, menikah tidak sama dengan berpacaran! Kalau dulu mama tahu kamu pernah berpacaran tiga kali (menurut pengakuan kamu) tentulah mama tidak berpikir kamu akan menikah tiga kali pula..

Tetapi pointnya adalah, tujuan dari pernikahan itu hanya untuk sekali saja! Tentulah ada hal-hal lain yang menyebabkan sesuatu itu berobah dari tujuannya semula. Tetapi mama tidak ingin membahasnya saat ini, karena tidak pernah juga ada orang baik  yang merencanakan pernikahannya sekaligus juga merencanakan perpisahannya...

Kedua, “Persamaan” (kecocokan, “nyambung”) dan cinta, tidak cukup menjadi dasar suatu pernikahan yang ideal. 

Mengapa? “Persamaan” yang kalian rasakan saat ini, adalah salah satu dasar pemikiran kenapa kalian ingin melanjutkan tahap hubungan kalian ke jenjang yang lebih tinggi, iya kan..? 

Tetapi jangan lupa, “Persamaan” itu, adalah “Semu”, dan “mungkin hanya untuk saat sekarang ini saja” dan bukan untuk selamanya! Padahal pernikahan hanya sekali saja!

“Persamaan” itu seperti Matematika! Selalu ada “faktor pengali” disisi kiri maupun disisi kanan! Kalau sekarang faktor itu tidak kelihatan, itu semata-mata karena kalian masih berdua. Tetapi kelak akan berubah tanpa disadari seiring dengan berjalannya waktu!

Apa sajakah faktor itu? Anak, Pekerjaan, Mertua, Cicilan rumah, Penyakit, dan banyak sekali, bahkan kamu akan kekurangan kertas untuk menuliskannya.

Seiring berjalannya waktu, faktor itu akan terus bertambah. Ketika sisi kiri dan sisi kanan tidak seimbang, maka akan terjadi bencana!

Pada dasarnya, tidak akan pernah ada yang cocok! Manusia ada milyaran jumlahnya, tetapi secara kasat mata tidak ada yang sama, hanya mirip! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun