A. Pendahuluan.
Merayakan hari Raya Idul Fitri bersama keluarga besar adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat Indonesia yang merayakannya. Karena itu mudik merupakan ritual wajib yang sering dilakukan oleh masyarakat yang urbanis tersebut. Yang menjadi masalah adalah, momen mudik tersebut dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat pada waktu yang bersamaan pula. Akibatnya beban traffic lalu lintas pada saat mudik tersebut meningkat tajam, yang bahkan bisa mencapai sepuluh kali lipat daripada waktu normal!
Indonesia memang fenomenal. Perpindahan jutaan manusia lewat momen mudik hanya terjadi di Indonesia saja! Mudik bukanlah acara keagamaan, walaupun dilaksanakan pada saat lebaran. Mudik adalah tradisi kuat yang sudah berlangsung sejak lama. Mudik memang selalu menimbulkan persoalan pelik yang hampir mustahil bisa diatasi dengan standar pelayanan biasa.
Kita ambil contoh, misalnya sebuah jalan dengan Lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 1.000 kenderaan/hari, lalu pada saat mudik Lebaran dilalui oleh 20.000 kenderaan/hari. Apa yang kemudian terjadi dengan jalan, pengguna jalan dan masyarakat yang tinggal disekitar jalan tersebut? Seorang pengguna jalan yang terjebak kemacetan pada jalan tersebut lalu bertanya dalam hatinya, “mengapa pemerintah tidak memperlebar jalan ini..?”
Persoalannya memang tidak sesederhana itu, karena pada kondisi normal (bukan pada saat mudik) jalan tersebut hanya dilalui oleh satu kenderaan saja/menit! Daripada memperlebar jalan tersebut, pemerintah lalu memakai dananya untuk membangun jalan baru di tempat lain. Demikian juga dengan alat transportasi massal lainnya seperti bis, Kereta api, pesawat terbang dan kapal, yang mungkin dalam kondisi normal permintaannya hanya berkisar 60% dari kapasitas terpasang, tetapi pada saat momen mudik, permintaannya bisa mencapai 500% dari kapasitas terpasang. Dan ini sepertinya hanya terjadi di Indonesia saja!
Lantas bagaimana pemerintah dan masyarakat harus menyikapi fenomena ini? Disinilah dibutuhkan kearifan, kesabaran dan keteguhan hati dari semua pihak demi tercapainya keselamatan bagi semua pihak juga. Dalam situasi mudik begini, sudah jelas kenyamanan pasti akan menjadi sebuah kemewahan. Itulah sebabnya dibutuhkan kesabaran, tepo seliro, tidak memaksakan kehendak apalagi menyerobot jalan orang lain dalam berkendara di jalan raya. Setiap pemudik harus selalu ingat pada tujuan semula, yaitu selamat sampai di tujuan!
B. Moda transportasi mudik.
Sepeda motor bukanlah alat transportasi untuk jarak jauh, apalagi dengan menggotong seluruh anggota keluarga! Bagi sebagian pemudik, pemakaian motor ini bukan semata untuk menghemat ongkos saja, tetapi juga sebagai alat transportasi di desa pemudik kelak, yang mungkin tidak tersedia angkot/ojek misalnya. Untuk itulah pemerintah kemudian memfasilitasi kendala ini dengan menyediakan truk untuk mengangkut motor para pemudik secara gratis sampai di tempat tujuan yang sudah ditentukan. Dengan demikian pemudik bisa naik bis/kereta, dan tak perlu mengendarai sendiri motornya untuk mudik.
Untuk mudik jarak jauh, moda transportasi terbaik adalah pesawat, kapal, kereta api dan bis. Biaya perjalanan akan semakin murah dan mudah kalau sekiranya kita merencanakannya dari jauh hari. Pemakaian mobil pribadi apalagi dengan menyetir sendiri untuk jarak jauh tentulah sangat melelahkan. Berdasarkan pengalaman, terutama pada kasus Brexit tahun lalu, kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan sangat menyiksa pemudik yang membawa keluarga, terutama bagi anak kecil dan orang tua.
Dalam kasus Brexit yang lalu, memang hampir tidak ada yang dapat kita lakukan. Pemakaian jalan sudah sangat sangat over kapasitas, sementara para pemudik tetap memaksa untuk melalui jalan yang sudah jelas jelas macet tersebut. Kita masih bersyukur dengan karakter pengemudi di pulau Jawa yang bersikap lebih sabar. Kalau macet seperti itu terjadi di Sumatera apalagi bagian Utara, maka adu ngotot dan adu jotos akan menjadi pemandangan yang biasa menemani “neraka” kemacetan itu...
Kalau memang harus memakai mobil pribadi, maka sebaiknya kondisi mobil dipastikan harus dalam keadaan prima. General check-up danTune-up mesin menjadi pilihan wajib. Hal-hal yang kelihatannya sepele tetapi menjadi urgent dalam perjalanan misalnya adalah senter dan payung. Yang paling krusial itu adalah kerusakan pompa bahan bakar yang terletak pada tangki bahan bakar (mobil tipe injection) karena kerusakannya tidak bisa diprediksi. Untuk tipe mobil tertentu, hampir mustahil tersedia di kota-kota kecil. Jadi kalau mudik menggunakan mobil pribadi, kita sebaiknya kalkulasi dulu untung ruginya ...