Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Cawe-cawe, Bermain Dua Kaki?

2 Juli 2023   19:55 Diperbarui: 2 Juli 2023   20:20 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/OOHfPA4njJS7macT_nxypLI12Ic=/1024x774/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F10

Sebuah bis rombongan Parpol tertentu jatuh ke dalam jurang. Sang sopir kemudian merangkak naik untuk meminta pertolongan. Naas, seluruh penumpang kemudian tewas keesokan harinya. Seorang wartawan kemudian bertanya kepada seorang warga yang persis berada di TKP, apa yang sebenarnya terjadi. Jawabannya sungguh menggetarkan hati, "Kemarin itu sebenarnya banyak yang berteriak minta tolong dari bawah. Tapi pak wartawan tau sendiri kan, pulitisi itu gak bisa dipercaya, banyak bohongnya!"

Hubungan Jokowi dengan Megawati tampaknya sedang tak baik-baik saja. Hal ini terkait dengan proses pencalonan Capres PDIP untuk Pilpres 2024 nanti. Jauh sebelumnya, secara tersirat Jokowi telah menunjukkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. "Rambutnya putih dan pekerja keras." Demikianlah kata Jokowi ketika ditanya wartawan siapa calon pengganti beliau nantinya.

Penulis segera berlari ke cermin, lalu memegang kepala. Di sebagian ujung rambut memang tampak mulai memutih. Jokowi memang tidak secara spesifik mengatakan kalau rambut capres nanti itu putih semuanya. Jadi rambut penulis memang termasuk kategori putih, walaupun hanya di sebagian ujung rambut saja. Pekerja keras? Dulu memang termasuk keras, tapi sekarang kayaknya enggak keras-keras amat...

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba awal Oktober 2022 lalu Surya Paloh dan Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Padahal Nasdem sendiri masih terikat dengan koalisi pemerintah. Tak mungkin ada asap kalau tidak ada apinya.Biarlah jawaban dari deklarasi ini kita dengar lewat kesaksian Johny G Plate di persidangan nanti.

Deklarasi ini sungguh tidak sopan karena telah mencoreng wajah Jokowi sendiri. Ini kah namanya pertemanan? Ini masih 2022, sedangkan Pilpres berlangsung 2024 nanti. Artinya Surya Paloh sudah tidak menganggap Jokowi sebagai teman lagi. Apalagi Jokowi sudah menyatakan sikap tidak mau tiga periode karena itu dianggapnya melanggar konstitusi. Artinya Surya Paloh mengabaikan Jokowi pada tahun 2022 karena ia ingin menggandul pada presiden 2024 nanti!

Lalu bagaimana reaksi Nyonya Besar ketika melihat om bewok setiap hari cengengesan mengelus-elus jagoannya itu?

Reaksinya diam saja. Ketika kemudian dikejar, jawabannya adalah, "Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya? Mukamu cepmek bertanya-tanya?" Kata Nyonya besar marah-marah!

Pakde kemudian hanya bisa mengelus dada. Beliau sebenarnya ingin parpol pendukungnya itu berbuat sesuatu supaya om bewok itu tidak besar kepala. Bukankah ia juga seorang petugas partai?

Namun di sisi lain, pernyataan Jokowi soal sosok "berambut putih" itu rupanya menyinggung perasaan Nyonya Besar.

Walaupun seorang presiden, Jokowi itu adalah seorang petugas partai yang akan purna tugas pada 2024 nanti. Dan setelah itu sepertinya partai pun tidak memerlukannya lagi. Jadi pernyataannya soal capres partai 2024 nanti dianggap lancang dan mencampuri urusan ketua partai. Soalnya penunjukan capres itu mutlak ditangan ketua partai titik!

Astaga seketika pakde makan hati berulam jantung. Apa yang dilakukan om bewok memang menyedihkan, tapi sejak semula pakde sudah tahu kalau om bewok itu orangnya telunjuk lurus kelingking berkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun