Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bajingan, Bajingan, Bajingan! (2)

13 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   06:10 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lizal terbangun dari tidur dan mendapati dirinya berada dalam sosok Brad Pitt kembali. Bahkan kini dalam sosok yang lebih muda dengan rambut panjang sebahu, persis seperti dalam film "Legends of the Fall." Kini penampilannya lebih good looking tentunya.

Lizal heran, mengapa ia masih hidup? Lizal lalu memeriksa ke dalam celananya. Fixed dia manusia, karena malaikat itu sejatinya tidak pernah memakai celana dalam!

Keheranan Lizal kemudian mulai terjawab ketika Frans, malaikat bersuara cempreng itu mendekatinya lalu bercerita tentang suatu perkara yang cukup pelik.

Singkat cerita, kalau gajah mati meninggalkan gading dan harimau mati meninggalkan belang, maka manusia mati meninggalkan tubuhnya di bumi sedangkan rohnya dibawa malaikat ke suatu tempat yang dirahasiakan namanya. Ketika tiba waktunya kelak maka rohnya akan dibawa ke pengadilan agama akhirat.

Di sisi lain kalau malaikat mati maka pasti auto menjadi shetan (malaikat hitam) pengikut iblis. Shetan ini nantinya akan gentayangan untuk menggoda manusia supaya berbuat dosa. Nah kasus Lizal sendiri cukup pelik karena ia menjadi satu-satunya malaikat mati yang tidak mau menjadi malaikat hitam.

Sebal melihat sikap Lizal, iblis kemudian pergi menghadap Tuhan ke sorga. Iblis lalu meminta kepada Tuhan agar jangan menerima Lizal kembali sebagai malaikat karena ia telah berdosa kepada-Nya. Iblis ini memang sangat pintar menata kata, frasa "berdosa kepada-Nya sengaja dipakainya untuk memancing emosi Tuhan.

Tuhan lalu berkata bahwa khilaf itu adalah natur dari segala ciptaan. Intinya adalah apakah ciptaan itu menyadari kesalahannya, lalu mau berbalik kembali ke jalan yang benar? Dan satu lagi, tanpa pertolongan dari Pencipta, maka mustahil mahluk tersebut bisa menemukan jalan kebenaran.

Iblis terkesiap mendengar jawaban itu. Ia merasa tersinggung karena disentil. Mukanya memerah karena esmosi jiwa, tapi kemudian ditahannya. Dengan senyum penuh tipuan ia kemudian bercerita bagaimana mudahnya ia menipu Lizal hanya dalam satu putaran saja, sehingga tidak perlu menunggu putaran kedua seperti Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 lalu.  Iblis lalu memohon agar Lizal diberi sebuah ujian dalam wujud manusia. Kalau Lizal nanti gagal, maka Tuhan harus membiarkan Iblis membawanya.

Tuhan ternyata menyetujuinya. Iblis pun berteriak kegirangan. Wong malaikat saja gampang dikibuli, apalagi manusia pikirnya. Satu hal yang lupa disadari iblis adalah, bahwa Tuhan adalah sang pencipta yang tak berawal dan tak berakhir. Sementara iblis adalah "ciptaan yang dapat melihat ke belakang tapi tidak dapat melihat ke depan!" Iblis bisa melihat masa lalu Lizal, tetapi tidak masa depannya. Ia hanya bisa menduga lewat hipotesis yang dibuatnya berdasarkan data empiris. Iblis itu memang ciptaan terpintar dari segala ciptaan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun