Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Klopp, Please Jangan Jual Lord Divock Origoal!

11 Desember 2021   16:48 Diperbarui: 11 Desember 2021   16:59 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua pemain baper pada laga Wolves vs Liverpool, sumber : https://assets.skor.id/

No Origi No Party!

Ruang ganti pemain Liverpool sempat tegang ketika mendengar kabar bahwa Chelsea "tewas" di tangan tuan rumah West Ham United beberapa jam sebelum laga Wolverhampton vs Liverpool digelar.

Seandainya Liverpool bisa menaklukkan tuan rumah, maka otomatis mereka akan menjadi pimpinan klasemen sementara.

Kandidat juara lainnya, Man City baru akan bertanding melawan Watford setelah pertandingan Wolves vs Liverpool usai. Secara kasat mata memang hanya ada tiga klub saja kandidat juara EPL musim 2021-2022 ini. Mereka adalah Liverpool, Chelsea dan Manchester City.

Lha, Manchester United kenapa tidak disebut? Wah jangan tanya ke saya, tanya saja kepada rumput yang bergoyang...

Sedari awal trio Salah, Mane dan Jota sudah langsung tancap gas menggempur gawang Wolves yang diarsiteki oleh pelatih baru, Bruno Lage, yang menggantikan Nuno Espirito Santo.

Akan tetapi gawang Jose tidak gampang ditembus karena Wolves menerapkan sistim "dua lapis saringan."

Di depan Jose berdiri trio Max Kilman, Connor Coady dan Romain Saiss. Mereka ini sangat disiplin melindungi Jose Sa, dan menjadi lapis kedua pertahanan Wolves.

Di depan mereka ada kwartet Nelson Semedo (bek sayap kanan) Duet gelandang bertahan, Ruben Neves dan Leander Dendoncker, plus bek sayap kiri Rayan Ait-Nori. Mereka ini menjadi lapis pertama pertahanan Wolves.

Walaupun bermain dengan skema 3-4-3, tapi sejatinya Wolves bermain dengan skema 5-4-1 karena Semedo dan Ait-Nori selalu turun ke bawah.

Adapun Adama Traore dan Hwang Hee Chan punya fisik kuat plus kecepatan. Dalam skema bertahan, mereka selalu siap mendampingi duet gelandang bertahan. Namun ketika menyerang, duet flank ini seketika membentuk trisula bersama Jimenez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun