Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Marc Marquez Memang Sultan Sachsenring!

21 Juni 2021   19:30 Diperbarui: 21 Juni 2021   19:44 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang balapan MotoGP Sachsenring 2021 terjadi keributan di paddock mengenai siapa yang pantas untuk memenangkan balapan di sini. Race direction kemudian mengambil sebuah koin Jerman, lalu bertanya, "gambar dan tulisan siapakah ini?" Mereka serempak menjawab, "Marc Marquez!" Race direction kemudian berkata kalem, "Berikanlah kepada sultan apa yang wajib kamu berikan kepada sultan..." 

Tuntas sudah jerih payah yang telah dilakukan Marc "baby alien" Marquez dan Honda untuk menghadapi 30 lap Race MotoGP Sachsenring 2021 ini. Bukan apa-apa, Marc adalah penguasa Sachsenring selama ini, yakni sejak tahun 2013 hingga 2019.

Apa yang dipertunjukkan Marc pada balapan di Sachsenring ini, bukanlah hanya sekedar tampilan sebagai pebalap tercepat saja tetapi menunjukkan hegemoninya sebagai seorang sultan dalam balapan MotoGP.

Sachsenring menjadi momentum pertunjukan diri seorang Marc Marquez sebagai seorang sultan MotoGP. Ini memang lebih kepada balapan mental. Aleix Espargaro sudah mencobanya, tetapi ia hanya mampu bertahan sesaat. Akan tetapi Miguel Oliveira dipaksa untuk terus menelan ludah karena ia diasapi sepanjang balapan. Walaupun terus menguntit Marc, tetapi Miguel Oliveira, salah satu pebalap terbaik yang lagi naik daun ini benar-benar diteror secara mental oleh Marc.

"Kejarlah daku kau kutangkap" adalah padanan kalimat yang pas untuk menggambarkan hal itu. Sepanjang balapan Miguel mengejar Marc, tetapi justru Miguel yang ditangkap (jaraknya) oleh Marc. Ia terus mendekat tetapi tidak pernah benar-benar dekat! Miguel sendiri menggambarkannya seperti Tom (kucing) mengejar Jerry (tikus) dimana tikusnya terlalu gesit untuk ditangkap.

Demikian jugalah yang terjadi pada Fabio Quartararo sepanjang musim balapan 2019 lalu. Tak sekalipun Marc mau mengalah untuknya.

Ya, Marc tak akan mau mengalah kepada Fabio dan Miguel karena saat ini mereka berdualah pebalap terbaik MotoGP di atas motor terbaik pula. Masalahnya tinggal pada mental saja. Kalau sekiranya Miguel lebih cepat mendekati Marc, maka bukan tak mungkin Miguel yang akan menjadi pemenang Sachsenring 2021.

Miguel sendiri baru di lap ke-12 melewati Miller, dan tertinggal nyaris 2 detik di belakang Marc. Padahal di Sachsenring 2021 ini KTM adalah motor terbaik. Di trek lurus kecepatannya setara Ducati dan di tikungan kestabilannya mendekati kemampuan Yamaha dan Suzuki.

Akan halnya Fabio Quartararo, kini ia semakin bijaksana. Marc Marquez bukanlah saingannya dalam perburuan gelar "jurdun" (Juara Dunia MotoGP 2021) Bukan pula Joan Mir, jurdun 2020 karena mereka ini jauh di belakangnya. Yang perlu diwaspadai adalah Miller, Pecco dan Zarco. Selama mereka bertiga ini ada di belakangnya, maka siapapun yang di depannya tidak akan menjadi masalah.      

Menjadi seperti Tom yang mengejar Jerry di Sachsenring pun bisa mendatangkan tjelaka! Targetnya adalah jurdun, bukan berurusan dengan Miguel ataupun Marc.

The Sultan, Marc Marquez, sumber : akamaized.net
The Sultan, Marc Marquez, sumber : akamaized.net
Apakah kemampuan Marc Marquez sudah kembali seperti dulu lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun