Akan tetapi Siti tetap saja kemudian dibawa ke kantor Imigrasi untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya. Beruntung paspor Indonesia Siti berada di tangan Samosir!
Berkat "bantuan" Hamid, petugas Imigrasi Kerajaan kini berjuang keras mencari data keluar-masuk orang-orang yang memakai paspor asing dan berwajah mirip dengan Siti di seluruh bandara dan pelabuhan internasional Kerajaan.
Kini hanya masalah waktu saja bagi mereka untuk melacak keberadaan paspor yang dipakai Siti di seluruh pos-pos Imigrasi tersebut!
Karena stres akan pemeriksaan tersebut, Siti kemudian menderita sakit perut. Siti lalu dibawa ke sebuah klinik terdekat dengan penjagaan seorang petugas Imigrasi.
Dokter jaga klinik yang ternyata adalah teman Siti ketika belajar di Medan dulu itu kemudian memeriksanya, sementara petugas Imigrasi tersebut menunggu di luar ruangan periksa dokter.
Dokter jaga lalu memberitahukan petugas Imigrasi tersebut bahwa Siti memerlukan observasi tiga puluh menit lagi untuk memastikan penyebab sakit perutnya.
Petugas Imigrasi tersebut lalu mengambil kopi, dan duduk sambil membaca koran persis di depan pintu ruangan periksa dokter.
-(bersambung)-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H