Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Misteri Menghilangnya Kompasianer Lama

25 Juli 2020   16:47 Diperbarui: 25 Juli 2020   16:54 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo Kompasiana, sumber : https://assets-a1.kompasiana.com/

Kisah perseteruan antara Kner (Kompasianer) dengan admin Kompasiana itu sudah lama berlangsung dan seperti tak ada habisnya. Tak ubahnya seperti wanita lemah yang sering menjadi korban lelaki hidung belang, demikian pulalah nasib para Kner itu. Tertindas (artikelnya dihapus admin), teraniaya (artikelnya turun pangkat) maupun tersakiti (jumlah viewer-nya tiba-tiba menciut)

Ada juga Kner yang terzolimi. Ketika nge-vote di lapak teman, awalnya tidak berhasil. Eh, lima menit kemudian vote tadi sekonyong-konyong beranak pinak menjadi lima buah! Ya ampun, Takutnya ada salah pengertian dengan rekan tadi. Dianggap yang nge-vote tadi memang sengaja "menghina alat negara."

Kadang-kadang Kner juga merasa terhina karena laman Kompasiana terlalu sering dijejali dengan iklan obat penghilang kutil, obat cacing dan penghilang bau nafas...

Padahal di "toko sebelah," iklan-iklannya itu selalu menyentuh sanubari dan menggugah semangat. Coba saja lihat iklannya itu. Ada iklan mobil sport dua pintu. Ada paket jalan-jalan ke Maldives. Ada juga iklan Victoria's Secret dengan model-model yang cakepnya seperti Hana Hanifah.

Akhirnya para penulis itu semakin termotivasi dan terinspirasi untuk memberikan yang terbaik yang dapat mereka berikan lewat tulisannya itu. Syukur-syukur akan lahir Pramudya Ananta Toer muda, atau SDD baru misalnya.

Maunya admin Kompasiana itu apa sih...

Mentang-mentang uda gede dan penulisnya sudah banyak, trus penulis senior itu diputus pas lagi sayang-sayangnya?

Ah terlalu... kata Bang Rhoma.

Kner senior itu bisa apa? Mereka bisanya cuma nangis sambil ngurut dada, tepok jidat.

Gak bisa ngomong apa-apa lagi. Mau demo, takut sama Covid-19 dan buzzer. Akhirnya hanya kata "goodbye" saja yang terucap dengan suara lirih...

Kebetulan penulis ini termasuk Kner yang "sedang-sedang saja." Junior tidak, senior pun bukan. Kurus tidak, gendut jangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun