Sudah cukup lama memang penggunaan metformin untuk menurunkan berat badan menjadi perdebatan. Sebagaimana kita ketahui, metformin merupakan obat yang paling umum diresepkan bagi penderita diabetes (kencing manis) tipe dua.
Ketika kadar gula dalam darah tidak dapat dikendalikan lagi lewat diet makanan maupun olahraga, maka metformin kemudian menjadi pilihan pertama untuk mengendalikan kadar gula dalam darah tersebut.
Dinukil dari laman U.S. National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information,
"Metformin is a first line agent for the treatment of type 2 diabetes that can be used alone or in combination with sulfonilureas, thiazolidinediones or other hypoglycemic agents."
Farmakodinamik Metformin berbeda dengan obat antidiabetic lainnya. Â Metformin bekerja dengan cara menurunkan produksi glukosa hepatic, menurunkan absorpsi glukosa intestinal, memperbaiki sensivitas insulin dengan cara meningkatkan pengambilan dan penggunaan glukosa perifer.
Kelebihan dari penggunaan Metformin dibandingkan dengan obat antidiabetic lainnya adalah, Metformin tidak menjadikan pasien diabetik tipe 2 ataupun "orang normal" yang mengkonsumsinya mengalami hipoglikemia. Kecuali jika pemberian Metformin tersebut dikombinasikan bersamaan dengan insulin atau obat lain yang memiliki efek hipoglikemia.
Hipoglikemia sendiri adalah turunnya kadar gula darah tubuh (glukosa) hingga dibawah 70mg/dL. Biasanya korban akan lemas dan bisa juga pingsan.
Metformin juga tidak menyebabkan hyperinsulinemia. Dengan terapi metformin, sekresi insulin tidak berubah. Metformin juga tidak meningkatkan berat badan. Sebaliknya berat badan dapat menurun pada terapi dengan metformin. Agaknya hal ini lah yang menjadi alasan beberapa orang untuk menggunakan metformin dalam menurunkan berat badan.
Penurunan berat badan memang sering kali ditemukan sebagai efek samping dari penggunaan metformin yang sangat menguntungkan ini. Namun belum banyak penelitian secara khusus terhadap metformin sebagai obat penurun berat badan pada pasien Nondiabetik.
Dinukil dari laman U.S. National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information,
"Metformin is associated with a very low incidence of lactic acidosis. This agent help reduce LDL cholesterol and triglyceride levels, and is not associated with weight gain, and prevents the cardiovascular complication of diabetes."