Genderang perang sudah mulai ditabuh. Dimulai dari sirkuit Losail Quatar pada Minggu 18 Maret malam WIB kemarin, hingga sirkuit MotoGP Valencia Spanyol pada November nanti.
Pertempuran babak pertama akhirnya dimenangkan oleh The Little Dragon Andrea Dovizioso. Dovi yang start dari posisi kelima langsung tancap gas dan masuk ke jajaran tiga besar, di belakang pembalap Honda, Marc Marquez dan pembalap Yamaha Tech3, Johann Zarko.
Melihat kecepatan Desmosedici yang sangat cepat di trek lurus, agak aneh juga rasanya kalau Dovi start dari posisi kelima. Tetapi itu tampaknya adalah strategi dari Dovi untuk mengelabui musuh-musuhnya, dan juga untuk menghemat gradasi ban depannya yang bertipe soft itu. Jadi ini memang "modus" dari Dovi yang memang sudah dipraktekkannya sejak balapan musim lalu.
Pembalap rookie 2017 Johann Zarko kemudian memimpin di depan. Anak muda ini penuh hasrat, dan selalu tampil trengginas dan terkenal sebagai pembalap cepat! Akan tetapi pengalaman memang menjadi pembeda. Karena tak pandai menghemat ban, Zarko akhirnya "mundur teratur" ke posisi delapan untuk bersembunyi dibalik ketek Dani Pedrosa yang bercokol di posisi ketujuh...
Zarko menuduh kualitas ban Michelin yang dipakainya itulah yang membuat celananya eh posisinya itu melorot! Sebelumnya Dani Pedrosa dan Aleix Espargaro juga mengeluhkan hal yang sama. Namun sebaliknya Cal Crutchlow justru memuji kualitas ban Michelin. Pada balapan ini Cal memakai ban medium dan Pedrosa memakai ban hard. Ditempat terpisah Dovizioso memakai ban jenis soft. Tidak diketahui secarta pasti kalau Zarko memakai ban jenis apa...
Anak muda gagah satunya lagi, yang juga merupakan petahana Losail tahun lalu, Maverick "The Top Gun" Vinales gagal mengulangi performa apiknya seperti tahun lalu. Vinales bahkan harus berjuang keras untuk menggapai posisi 6 setelah memulai race dari posisi 12. Vinales bahkan sempat tercecer ke posisi 15. Untuk perjuangannya ini, Vinales layak dipuji sebagai pembalap terbaik pada MotoGP Losail 2018 ini.
Hasil memuaskan juga diraih oleh pembalap kawakan Movistar Yamaha, Valentino "The Doctor"' Rossi. Semula tidak ada yang memperhitungkan pembalap lawas ini. Apalagi hasil uji coba pramusim Rossi juga tidak bagus-bagus amat. Di sirkuit Losail ini Rossi memulai balapan dari posisi kedelapan. Tapi perlahan namun pasti, Rossi kemudian sudah ikut meramaikan persaingan di posisi tiga besar. Ini tentu hasil yang sangat bagus bagi Rossi.
Terkait penampilan Rossi ini yang superb ini, membuat banyak pemerhati MotoGP menjadi bingung. Rossi tidak mungkin bisa melawan alam sebab usianya tidak lagi muda. MotoGP membutuhkan fisik dan mental yang harus prima, sesuatu yang cukup sulit bagi pembalap seusia Rossi. Namun faktanya Rossi masih mampu menggapai podium. Perpanjangan kontrak baru dari Yamaha ditengarai menjadi pemicu adrenalin Rossi untuk menaiki podium.
Pembalap Repsol Honda, Marc "The Baby Alien" Marquez akhirnya finish di posisi kedua setelah sebelumnya adu wheel to wheel hingga garis finis dengan sang juara. Semula banyak yang mengira kalau Marquez akan menjadi juara setelah Marquez kemudian berhasil mengasapi Zarko, pemimpin lomba sebelumnya.
Namun tak lama kemudian, Dovi sudah langsung merebut pimpinan lomba dari genggaman Marquez. Marquez yang tak rela dimadu, eh diasapi segera menyusun serangan balasan. Tapi kali ini Dovi sudah mempersiapkan mental dan strateginya. Dovi kemudian memacu Desmosedici sekuat tenaga sambil tetap berusaha mempertahankan racing line-nya...
Sesuai dengan prediksi Dovi, Marquez benar-benar melakukan serangan! Semua paham kalau "tikungan terakhir" itu akan menjadi saksi mata bagaimana The Baby Alien akan merebut pimpinan lomba dari The Little Dragon Andrea Dovizioso. Betul sekali! Dengan melakukan late brake, Marquez berhasil merebut posisi pertama ketika memasuki tikungan terakhir!
