"Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.." adalah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan MU sekarang ini. Sejak kehadiran sosok Mourinho di MU, kini semakin banyak yang membenci MU dan merapalkan doa untuk kesialan mereka. Kebencian itu dimulai dari sosok van Gaal, pelatih MU sebelumnya yang diselingkuhi petinggi MU bersama Mourinho...
Apakah kehadiran Mou yang kemudian "memiskinkan" MU lewat belanja gila-gilaannya itu membawa hasil? Jawabannya beragam, tetapi jelas tidak sesuai dengan biaya 300 juta pound (sekitar Rp 5,75 triliun) yang dikeluarkan MU untuk membeli pemain baru sejak kedatangan Mourinho itu. Belanja itu dimulai dengan pembelian mantan pemain MU, Paul Pogba yang transfernya kemudian memecahkan rekor dunia ketika itu.
Louis van Gaal adalah sosok yang sedikit kontroversial juga. Namun dia ini seorang penikmat sepak bola menyerang. Menurut van Gaal, kemenangan tidak akan berarti apa-apa jika sepak bola diatas lapangan tidak enak dipandang. Klub mempunyai kewajiban moral untuk menghibur penonton lewat permaninan atraktif, yaitu sepak bola menyerang! Itulah yang ditunjukkan van Gaal ketika menangani Ajax, Barcelona, Bayern Munchen dan Timnas Belanda.
Namun untuk urusan "lambe," sosok van Gaal ini "sebelas dua belas" juga dengan sosok penggantinya yang bernama Mourinho itu! Ketika MU menang atas Liverpool Desember 2014 lalu, ia kemudian berkata, "Satu yang paling penting adalah filosofi saya, dan ketika tim tetap dengan filosofi saya, tim bisa melakukannya karena setiap pemain telah bermain dalam filosofi tersebut"
Pernyataan model begini ini memang khas van Gaal, yang kemudian seperti menjadi trademark bagi pelatih MU (terutama kalau bisa mengalahkan Liverpool) Jika menang, van Gaal akan mengatakan itu berkat filosofinya. Sementara jika kalah, ia akan mengatakan kalau para pemain tidak bisa menerapkan filosofinya secara benar di lapangan....
Namun petinggi MU sepertinya tidak mau memberi waktu lagi bagi van Gaal untuk meneruskan bualannya. Itu semata karena bos tergoda mendengar bualan seseorang yang baru saja ditendang dari Stamford Bridge. Pembual itu bernama asli, Jose Mourinho!
Sejak dulu Mou memang berhasrat menjadi suksesor Ferguson untuk menukangi MU. Namun Fergie yang "sirik" dan tak suka kepadanya, justru memilih Moyes untuk menjadi suksesornya di AON Training Complex, Carrington (markas latihan MU)
Namun Moyes hanya seumuran jagung saja di MU. "Jagung itu kemudian meletup menjadi popcorn," dan Moyes lalu ditendang secara dramatis. Dan sejak itu, MU kemudian menerima "karma buruk" akibat perbuatannya terhadap Moyes tersebut...
Kini sosok pelatih MU tak ubahnya seperti sosok keris Mpu Gandring dari kerajaan Singasari! Penuh dengan drama, intrik, dendam membara, perselingkuhan dan petaka! Kini sosok Mourinho juga terancam bahaya oleh "keris yang ditusukkannya ke bokong van Gaal sebelumnya!" Teranyar MU tersingkir dari Liga Champion oleh Sevilla anak asuh Ken Arok, eh Montela itu...
Kalau mau diperbandingkan, Sevilla itu seperti daerah Tumapel yang digawangi oleh Tunggul Ametung. Sementara Manchester United itu seperti kerajaan Kediri yang diperintah oleh Raja Kertajaya. Namun tiada dinyana tiada diduga, MU tersungkur ditangan Sevilla! Berdasarkan ramalan kitab Primbon dan erek-erek togel, kutukan keris Mpu Gandring diduga menjadi penyebab utama kekalahan MU tersebut...
***