Api jiwanya akan menuliskan kembali seluruh buah pikiran, perasaan hati dan imajinasinya yang selama ini terkekang. Dia tahu tulisannya tidak akan pernah berani diterbitkan oleh penerbit manapun, tetapi dia akan mengakalinya dengan memakai nama samaran. Â
Masa yang lalu biarkanlah berlalu, tidak usah lagi melihat kebelakang. Bukankah kata orang life’s begin fourty?
Bahagia itu adalah ketika kita berani mengiklaskan sesuatu hal yang tidak mampu untuk kita robah...
Reinhard Freddy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!