Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Politik

SN, Ketum Golkar: Papa Ngasih Saham?

17 Mei 2016   19:25 Diperbarui: 25 Mei 2016   11:54 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : m.sisidunia.com

Ahirnya Setya Novanto terpilih dengan suara mutlak menjadi Ketum Golkar yang baru. Walaupun ditandai dengan isu “Pemilihan Terbuka atau Tertutup” SN dengan konsep “buka-bukaannya” mampu “menelanjangi” tujuh pesaing, pengusung konsep “Tutup rapet”

Publik terhenyak. Waduh, mau kemana Golkar ini? Bukankah Ketum ini dulu terlibat dalam kasus “Papa minta saham?” Bagaimana dengan perolehan suara mereka pada pemilu yang akan datang?

Hampir bisa dipastikan bahwa publik yang terhenyak ini, bukan “Kuning Sejati!” Belum pernah mengenal karakter Golkar yang sesungguhnya.

Golkar memang spesifik. Dulu dia bukan parpol, tapi ikut pemilu. Golkar memang fenomenal, karena sejak semula memang di desain untuk mendukung program pemerintah, bukan malah berseberangan! Kini Pemerintah terharu dan bangga dengan Golkar, karena mereka sekarang sudah sadar kembali akan jati diri keberadaan mereka!     

Kemenangan SN memang sudah diantisipasi dan direstui oleh pemerintah. Apalagi SN sudah bermetamorfosa menjadi “Papa yang baik!” Mungkin dia dulu “sedikit nakal” gara-gara “dibujuk teman-teman dekatnya” Kini salah satu temen dekatnya itu sudah “diusir” dari rumahnya karena banyak bacot, dan kini lagi nyariin rumah tumpangan. Semoga saj SN tidak memberikan rumah tumpangan kepada temannya yang agak nakal itu ya...

Jabatan yang dulu memang terlalu merepotkan bagi SN, karena harus mengakomodir banyak kepentingan yang “kurang penting” dan terlalu banyak musuh dalam selimut! Dulu dia diajakin ke Amerika, ketemuan sama Trump, tapi jadi rame urusannya. Dia cuman nyengir doang, eh malah banyak publik yang marah-marah..!

Dulu ketemu dengan Freeport, urusannya rame juga. Lha kalo minta itu dikasih sukur, gak dikasih gak apa-apa juga, tapi kenapa urusannya jadi rame juga ya? Ahirnya SN mengalah.

Dia cuma mewakili kepentingan teman-teman lain yang tiba-tiba bungkam. Dia ahirnya pamit dengan sepucuk surat yang “melegakan” bagi semua pihak yang sangat cemas!

Kini Jabatan yang baru lebih pas buat SN. Kini dia kelihatan lebih cakep dan ramah senyum. Tapi pemerintah juga kini minta saham kepada SN! RUU Tax Amnesty sudah molor dari waktu yang dijanjikan! Negara perlu dukungan dana yang parkir diluar buat memacu pembangunan!

Kini tugas SN “memberikan saham” untuk mendukung program pemerintah berjalan on the track!

Disatu sisi, fenomena yang terjadi pada “Janur kuning” ini, sedikit mengganggu kenyamanan “Si Merah” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun