Mohon tunggu...
Choirunnisya
Choirunnisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengmbangkan Minat terhadap Seni Peran Melalui Drama Persahabatan

18 Juni 2023   17:44 Diperbarui: 18 Juni 2023   18:39 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa anak usia dini adalah masa yang paling penting bagi masa depan seorang anak. Berbagai hal yang diterima anak waktu kecil akan menjadi dasar serta menjadi tangga untuk menggapai masa depannya. Berbagai hal itu termasuk pengaruh positif dan negatif, dikarenakan memori seorang anak saat kecil cepat menangkap dan meniru apa saja yang dilihatnya. Jadi apabila berhadapan dengan anak usia dini diharapkan menggunakan bahasa dan berperilaku dengan baik dan sopan.

Bermain peran merupakan salah satu metode yang berfungsi sebagai media pengembang akan kemampuan imajinasi, kemampuan sosial, bahasa, komunikasi, dan kreativitas pada anak. Dalam metode ini, tema yang digunakan adalah tema yang familiar dengan dunia anak, salah satunya yaitu: rumah, sekolah, dan tempat bermain. Melalui  tema tersebut, diharapkan bermain peran akan berlangsung lebih efektif dan menyenangkan. Karena anak telah mengetahui dan mengenal langsung tokoh yang akan diperankannya dan anak pernah mengunjungi tempat di mana tokoh tersebut berada.

Mengembangkan minat pada anak usia dini terhadap seni peran melalui drama persahabatan membutuhkan pendekatan yang kreatif dan inovatif. Dengan harapan melalui drama persahabatan anak dapat mengembangkan ketrampilan komunikasinya menjadi lebih baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat menumbuhkan minat pada anak usia dini antara lain:

  • Cerita dan dongeng: Mulailah dengan menceritakan cerita atau dongeng kepada anak-anak yang berkaitan dengan persahabatan. Pilih cerita yang melibatkan karakter-karakter dengan hubungan persahabatan yang kuat. Setelah itu, libatkan anak-anak untuk berpartisipasi dengan meminta mereka untuk memerankan karakter dalam cerita tersebut.
  • Aktivitas peran: Buatlah aktivitas peran sederhana yang melibatkan drama persahabatan. Misalnya, beri anak-anak peran sebagai teman-teman dalam situasi tertentu, seperti bermain di taman, berbagi mainan, atau menyelesaikan masalah bersama. Dorong mereka untuk berinteraksi dan berkomunikasi melalui peran mereka.
  • Improvisasi: Ajak anak-anak untuk berimprovisasi dan bermain peran dengan situasi yang berhubungan dengan persahabatan. Beri mereka petunjuk sederhana, misalnya berpura-pura berbicara dengan teman yang sedang sedih atau berpura-pura membuat kejutan untuk teman. Biarkan mereka mengeksplorasi dan menggunakan imajinasi mereka dalam bermain peran.
  • Permainan teater: Libatkan anak-anak dalam permainan teater yang sederhana. Misalnya, bermain peran sebagai hewan yang berteman dalam pementasan boneka atau memerankan tokoh dalam cerita yang mereka sukai. Dorong mereka untuk berinteraksi, berbicara dengan suara karakter, dan mengekspresikan emosi melalui gerakan dan ekspresi wajah.
  • Kolaborasi dalam membuat pertunjukan: Ajak anak-anak untuk bekerja sama dalam membuat pertunjukan mini berdasarkan tema persahabatan. Biarkan mereka menggambarkan cerita persahabatan mereka sendiri, membuat skenario sederhana, dan memilih peran masing-masing. Bantu mereka mempersiapkan pertunjukan, seperti memilih kostum sederhana dan menentukan tata panggung yang sederhana.
  • Menonton pertunjukan teater: Bawa anak-anak untuk menonton pertunjukan teater anak-anak yang berkisah tentang persahabatan. Melalui pengalaman menonton, mereka dapat melihat bagaimana persahabatan digambarkan di atas panggung, dan ini dapat memperkuat minat mereka dalam seni peran.
  • Menggunakan alat peraga dan properti: Gunakan alat peraga, kostum, dan properti sederhana untuk membantu anak-anak lebih terlibat dalam bermain peran. Misalnya, sediakan topi, kain, dan mainan yang dapat mereka gunakan untuk mewujudkan karakter dan situasi persahabatan.
  • Pujian dan penghargaan: Berikan pujian dan penghargaan kepada anak-anak ketika mereka berpartisipasi dalam aktivitas seni peran. Dorong mereka untuk berani tampil dan bermain peran dengan percaya diri. Ini akan membangun rasa percaya diri dan minat mereka dalam seni peran.

Selama proses ini berlangsung, penting untuk memberikan kebebasan kreatif kepada anak-anak dan menjaga suasana yang menyenangkan. Drama persahabatan melalui seni peran memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, empati, komunikasi, dan imajinasi mereka secara menyenangkan dan bermakna. Berikut adalah manfaat dari bermain peran untuk anak usia dini antara lain:

  • Dapat mengembangkan kreativitas, melalui drama persahabatan, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas mereka dengan menggunakan imajinasi untuk memerankan karakter dan situasi yang berbeda.
  • Kemampuan komunikasi, mereka akan belajar untuk mendengarkan, merespon, dan bekerja sama dengan teman-teman mereka dalam situasi peran yang berbeda. Ini membantu meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal mereka.
  • Ketrampilan sosial dan emosional, drama persahabatan membantu anak-anak memahami dan mengelola emosi mereka.
  • Meningkatkan rasa percaya diri, dalam hal ini membantu membangun rasa percaya diri mereka, mengatasi rasa gugup, dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.
  • Pembelajaran kolaboratif, dengan ini mereka mengembangkan pemahaman tentang pentingnya kerjasama dan penghargaan terhadap peran setiap anggota dalam mencapai tujuan bersama.
  • Dapat mengembangkan Bahasa dan kosakata, melalui drama persahabatan, anak-anak diperkenalkan pada kosakata baru, ungkapan, dan struktur bahasa yang digunakan dalam bermain peran.
  • Meningkatkan konsentrasi dan memori, anak perlu mengingat dialog, gerakan panggung, dan arah peran mereka. Ini membantu meningkatkan konsentrasi, kemampuan memori, dan pemecahan masalah mereka.
  • Menghargai seni dan budaya, drama persahabatan juga dapat memperkenalkan anak-anak pada berbagai bentuk seni, budaya, dan karya sastra. Mereka dapat belajar tentang berbagai cerita, tradisi, dan nilai-nilai yang diungkapkan melalui seni peran.

Melalui metode seni peran anak dapat menumbuhkan keberanian untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan pemikirannya serta mengomunikasikan berbagai pengalaman kepada orang lain. tanpa membuat anak merasa takut atau khawatir salah dalam pengucapannya, sehingga terciptanya  komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua, guru atau orang dewasa lainnya. Inti dari mengembangkan minat seni anak melalui metode drama persahabatan adalah  untuk menciptakan suasana yang nyaman, dan aman. Orangtua harus lebih berperan sebagai teman atau partner, sehingga komunikasi yang dibangun akan lebih bermakna bagi anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun