Mohon tunggu...
Choirunnisak Fauziati
Choirunnisak Fauziati Mohon Tunggu... -

journalism, university of indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berjalanlah

27 Februari 2012   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

*Seri Perbincangan Kala Hujan #3*

Jadi mulai sekarang pandanglah lurus ke depan, lepaskan saja segala yang ada di belakangmu. Jangan bermain-main dalam ketidakpastian, karena hidup harus RASIONAL! Ada banyak cahaya, juga bianglala, maka jangan lemah. Jangan menangis, sekarang ataupun nanti. Karena “Air mata hanya milik mereka yang lemah” Kau ingat pesan itu kan? Kau harus mengingatnya. Sungguh…

Sekarang berjalanlah, jangan lagi menengok ke belakang. Biarkan pungung-pungung menjauh, menjawab pertanyaan dalam bisu. Biarkan angin membawa kata-kata yang tak sempat dititipkan di penghujung malam itu. Biarkan waktu yang menyelesaikan. Hiduplah, karena ini hidupmu, kebahagaiaanmu, hatimu. Maka tak ada satu orang pun yang lebih berhak atasnya, selain dirimu sendiri.

Berjalanlah, ke depan, tanpa perlu menengok ke belakang. Biarkan saja, lambat laun akan usai juga. Ini jalan yang sama seperti yang dulu, tentu tak akan terlalu susah bukan untuk menapakinya?! Yakinlah, ini mudah, pasti bisa. Jangan mengulang kesalahan yang sama, kau ingat? “Hanya keledai yang jatuh dalam lubang yang sama dua kali!” Kau ingat? Ya kau harus mengingat itu! Lalu tunggu apa lagi?

Berjalanlah…

Semua pasti akan menjadi lebih mudah..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun