Kesuksesan Pada Dakwah Nabi Muhammad SAW

Dakwah merupakan upaya untuk mengajak, memotivasi atau mendorong dalam kebaikan (amar ma'ruf) dan mencegah melakukan kemungkaran (nahi mungkar) sesuai dengan perintah Allah SWT berlandaskan akidah dan syariat Islam, agar memperoleh kabahagiaan dunia dan akhirat.

Dakwah Rasulullah di Mekah dan Madinah merupakan contoh yang menginspirasi muslimin sekarang. Rasulullah menggunakan strategi yang berbeda-beda, mulai dari menggunakan cara sembunyi-sembunyi sampai dengan menjadi terang-terangan. Dalam tiga tahun awal dakwahnya di Mekah, beliau mendakwahi beberapa orang terdekatnya yang masih beragama dengan cara sembunyi-sembunyi. Namun, kemudian beliau melakukan dakwahnya secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, bersedia membelanya walaupun ia belum mau mengucapkan syahadat.

Pada saat dakwahnya di Mekah, Rasulullah berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi, tetapi kemudian beliau melakukan dakwahnya secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, bersedia membelanya walaupun ia belum mau mengucapkan syahadat.

Rasulullah berdakwah sampai akhir hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63 tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah membawa Islam dari jaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah.

Faktor Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw, yaitu nilai konsistensi dan nilai keteladanan yang dimaksud nilai konsistensi adalah
*Nabi Muhammad selalu istiqomah tetap pada pendirian.
*Nabi Muhammad konsekuen dengan apa yang didakwahkannya tanpa harus menarik kembali apa yang didakwahkannya.
*Kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang ia perbuat.
Nilai keteladanan dakwah Nabi Muhammad saw terbaca dalam perilaku dakwah nya yang sangat santun, sejuk, sangat mempertimbangkan situasi dan kondisi, arif dan bijaksana, bertahap dalam berdakwah, metodologis, penuh sabar, istiqomah, tidak putus asa atau menyerah dalam berdakwah. Nabi Muhammad saw sangat mampu menjaga dan merawat kompetensinya.
Kunci sukses sebagai bukti keberhasilan kepemimpinan manajerialnya adalah sebagai berikut:
*Akhlak Rasulullah yang terpuji
*Karakter Rasulullah yang tahan uji, tangguh, sederhana, dan semangat
*Sistem dakwah Rasulullah dengan metode hikmah
*Tujuan perjuangan nya yang jelas
*Prinsip kebersamaan
*Mendahulukan kepentingan dan keselamatan pengikutnya
*Memberikan kebebasan berkreasi, berpendapat dan pendelegasian wewenang.
*Tipe kepemimpinan kharismatis dan demokratis.