Mohon tunggu...
Choirun Nisa
Choirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Strategis Ekonomi Terbuka di Internasional: Era Globalisasi yang Dinamis

11 Juli 2024   11:58 Diperbarui: 11 Juli 2024   12:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Globalisasi yang tak henti-hentinya melanda dunia saat ini. Interkoneksi internasional semakin erat, batas negara semakin kabur, dan arus perdagangan dan investasi semakin deras. Dalam situasi seperti ini, sistem ekonomi internasional berfungsi sebagai sarana untuk memimpin ekonomi global ke arah masa depan yang lebih baik. SEI berfungsi sebagai orkestra global yang membawa melodi kerjasama antar negara dalam mengelola sumber daya, mengatur perdagangan, dan merajut kesejahteraan bersama. Di era globalisasi saat ini. Namun, Sistem Ekonomi Internasional menghadapi tantangan baru di era globalisasi. Kemiskinan yang bertambah, masalah lingkungan hidup yang semakin mendesak, dan kesenjangan digital antara negara menguji kinerja efektivitas dari keberlangsungan sistem. Sebaliknya, Sistem Ekonomi Internasional memiliki peluang untuk menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan berkat globalisasi. Dengan merangkul inovasi serta bekerja sama, sistem ini memiliki potensi menciptakan masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh negara di dunia.

Globalisasi

Berbagai macam cara perdagangan dan pertukaran dalam masyarakat telah berkembang di sepanjang waktu. Jalur perdagangan dan pertukaran budaya telah terjadi sejak zaman dahulu. Fenomena migrasi juga telah memengaruhi berpindahnya populasi.
Terutama melalui penaklukan militer dan ekspedisi eksplorasi, fenomena ini terus terjadi sepanjang masa. Namun, kemajuan baru-baru ini dalam teknologi transportasi dan komunikasi yang mempercepat globalisasi.

            Winarno mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses di mana masyarakat di seluruh dunia dapat berinteraksi satu sama lain atau berhubungan satu sama lain dalam berbagai bidang, seperti teknologi, budaya, politik, ekonomi, dan lingkungan. Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah peningkatan hubungan sosial di tingkat global yang menyatukan berbagai tempat sehingga peristiwa di suatu wilayah dipengaruhi oleh peristiwa di tempat lain dan begitu pula sebaliknya.

Dalam hal ini berarti pemanfaatan sumber daya ekonomi menjadi lebih efisien sebagai akibat dari globalisasi. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga kerja yang lebih murah di negara berkembang, dan negara berkembang dapat memperkuat ekonomi mereka dengan mengadopsi teknologi dari negara maju. Namun, ada beberapa orang yang melihat globalisasi dengan cara yang tidak menyenangkan karena mereka pikir itu dibuat oleh negara-negara adikuasa. Mereka menganggap globalisasi sebagai bentuk kapitalisme modern. Ekonomi dunia akan dikontrol oleh negara-negara yang kuat dan kaya, dan negara-negara kecil akan menjadi semakin tidak berdaya karena mereka tidak dapat bersaing. Karena globalisasi tidak hanya memengaruhi ekonomi dunia, tetapi juga budaya dan agama.

Globalisasi Ekonomi 

Konsep "globalisasi ekonomi" mengacu pada bagaimana negara-negara di seluruh dunia berinteraksi dan berintegrasi dalam hal perdagangan, investasi, dan pergerakan modal. Konsep ini mempunyai efek yang signifikan pada kehidupan sehari-hari dan sistem ekonomi global. Ekonomi globalisasi adalah ketika batas-batas nasional menjadi tidak lagi penting dalam aktivitas ekonomi. Ini menyebabkan peningkatan hubungan ekonomi antara negara-negara di seluruh dunia, yang mencakup investasi, perdagangan internasional, pertukaran teknologi, dan mobilitas tenaga kerja. "globalisasi ekonomi" sendiri merujuk pada fenomena secara keseluruhan di mana hubungan ekonomi antara negara-negara menjadi semakin erat dan bergantung satu sama lain baik dalam Pertukaran informasi, gagasan, dan budaya bukan satu-satunya aspek globalisasi ekonomi.

Sektor ekonomi modern mengalami globalisasi sebagai akibat dari pertumbuhan cepat informasi dalam semua aktivitas, mulai dari produksi hingga pemasaran, serta dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, globalisasi ekonomi menyatukan negara-negara di seluruh dunia dengan tujuan untuk memperluas wilayah perdagangan global. Perdagangan bebas, yang bertujuan untuk menghilangkan berbagai hambatan yang menghambat perdagangan internasional, adalah fenomena lain yang terkait dengan globalisasi ekonomi. Fenomena ini telah sangat memengaruhi politik ekonomi internasional, karena negara-negara besar adalah bagian penting dari struktur ekonomi global. Karena kemajuan dalam teknologi, transportasi, dan komunikasi yang semakin canggih, globalisasi sekarang ini telah mencapai tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Fenomena ini telah mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik di seluruh dunia. Dalam ekonomi nasional, barang jasa dan tenaga kerja dapat dengan bebas ditransfer dari satu negara ke negara lain. Namun, hal ini tidak berlaku untuk ekonomi dunia. Pergerakan ini dibatasi oleh berbagai hambatan, seperti perlindungan perdagangan dan batasan aliran modal.

Sistem Ekonomi Terbuka 

Ekonomi terbuka merupakan perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan pengetahuan teknis, dan migrasi tenaga kerja. Perekonomian terbuka melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Empat subsektor terdiri dari ekonomi terbuka: rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan subsektor lain. Perekonomian terbuka dianut oleh beberapa negara, seperti Indonesia. Perekonomian terbuka biasanya menghadapi masalah seperti inflasi dan defisit neraca pembayaran, pengangguran tinggi, dan defisit neraca pembayaran. Pertama, keterbukaan perdagangan atau trade openness yang mengatur pergerakan arus barang dan jasa. Kedua, untuk mengatur arus internasional adalah financial openness.

Peran Strategis Sistem Ekonomi Terbuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun