Mohon tunggu...
Choirul Hidayat
Choirul Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel membahas seputar sosial, politik, dan budaya.

Choirul Hidayat, lahir pada 30 Juni 2002 di Lamongan Jawa Timur, pada saat ini menempuh pendidikan S1 Hukum di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Bahan Dapur sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan: PMM Kel. 50 Gel. 2 UMM

22 Agustus 2023   09:45 Diperbarui: 26 Agustus 2023   05:57 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://instagram.com/pmmtk.cahayabunda?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Nama Anggota Kel. 50 Gel.2 :

Nurul Muis Afriyadin (202010110311025), Tasya Amelya (202010110311029), Lailatul Muazizah (202010110311049), Choirul Hidayat (202010110311063).

Dosen Pembimbing Lapang :

Nu'man Aunuh, S.H., M.Hum

Pada dunia Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), tentu tidak lepas dari dunia anak-anak, yaitu dunia bermain, anak-anak sangat dekat dengan permainan. Dalam kehidupan sehari-hari, baik itu permainan mengasah otak dan pertumbuhan otak anak-anak. Permainan yang dilakukan merupakan sesuatu yang dianggap wajib dilakukan sebagai sarana untuk perkembangan fisik dan motorik bagi Anak Usia Dini. Dalam belajar dan bermain kadang peserta didikmembutuhkan alat permainan yang bervariasi, dengan bahan yang bervariasi pula. Namun terkadang media Pembelajaran yang monoton berdampak tidak baik untuk perkembangan belajar dan bermain peserta didik, karena jika siswa sudah merasa bosan atau tidak tertarik lagi dengan pembelajaran ia akan semakin malas dengan pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas maka harus dipahami mengenai pentingnya pengembangan media bermain sekaligus belajar baru bagi peserta didik di lingkungan pendidikan tingkat Taman Kanak-kanak (TK). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Maka kelompok 50 gelombang 2 ingin melaksanakan pembelajaran baru bagi peserta didik yang lebih menarik dan edukatif tentunya.

Dengan lebih banyak pilihan permainan, murid akan merasa lebih tertantang dan mencegah rasa frustrasi serta kebosanan. Perasaan bosan bisa tumbuh dari paparan terhadap peralatan taman bermain yang tetap sama di lokasi yang sama dari tahun ke tahun.

https://instagram.com/pmmtk.cahayabunda?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
https://instagram.com/pmmtk.cahayabunda?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Salah satu permainan itu bisa dilakukan menggunakan barang-barang yang ada di dapur dengan mewarnai beras dengan pewarna makanan yang dicampur dengan cuka, atau juga pemanfaatan Tepung yang dicampur minyak goreng dan pewarna makanan untuk dijadikan plastisin. Aktivitas ini pada peserta didik tak hanya membuat mereka tertarik, tetapi juga berguna untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Bermain beras warna dan plastisin merupakan salah satu jenis permainan yang penting dalam mendukung fase tumbuh kembang peserta didik. Peran mewarnai beras dan plastisin selain mudah karena menggunakan barang sehari-hari yang bisa kita manfaatkan juga sangat dibutuhkan untuk membantu menstimulasi tahapan tumbuh kembang motorik dan kekreatifitasan mereka.

Bermain dan belajar dengan mewarnai beras dan bermain plastisin sendiri merupakan permainan  yang digemari peserta didik dan juga terhadap peserta didik dapat merangsang ketajaman panca indera, yaitu penglihatan, penciuman, dan peraba. Saat peserta didik melakukan eksplorasi dengan panca indera, ini merupakan caranya mengenal dunia dengan versinya. Melalui mewarnai beras nantinya bermanfaat menstimulasi saraf pada otak peserta didik dan melatih kemampuan motorik halusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun