Carok Sebagai Ekspresi Nilai Budaya Yang Diangap Lumrah Di Pulau Madura

Carok merupakan sebuah tradisi yang masih sering terjadi dan kita dengar di pulau madura, di mana perkelahian antarindividu, terutama laki-laki, dilakukan untuk mempertahankan harga diri, kehormatan, atau langkah akhir untuk menyelesaikan konflik tertentu. Tradisi ini memiliki akar budaya yang begitu dalam, tetapi juga sangat kontroversial karena melibatkan kekerasan hingga mengakibatkan kematian di antara pelaku.

 Carok sendiri sering terjadi akibat sebuah permasalahan sosial, seperti perselisihan mengenai kehormatan keluarga, pelanggaran adat, persaingan asmara, atau konflik tanah.

seperti yang akhir ini kita lihat terdapat sebuah kabar yang sangat begitu rame di dunia maya Sebuah video viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya yang memperlihatkan peristiwa penyerangan oleh sekelompok pria menggunakan senjata tajam jenis celurit di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.dari informasi yang beredar peristiwa tersebut terjadi di sebabkan setelah kunjungan paslon calon bupati-calon wakil bupati Sampang nomor urut 2 di pilkada sampang,Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte), ke rumah salah satu tokoh desa setempat, pada Minggu, 17 November 2024. di dalam video yang beredar di sosial media aksi carok ini diketahui lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang Bahkan, ada satu pria memegang dua celurit. Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.Peristiwa itu terlihat terjadi di sebuah halaman yang luas yang dikelilingi rumah-rumah.Video direkam warga dari dalam dan teras rumah.Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. "Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan)," pinta perempuan itu.dari peristiwa tersebut menyebabkan 1 orang saksi tewas yang bernama Jimmy Sugito Putra,warga Ketapang Laok,Kecamatan katapang Kabupaten Sampang.Beliau merupakan saksi dari pasangan calon nomor urut 2 Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh),seperti yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, Minggu malam, 17 November 2024.

dari peristiwa yang terjadi di atas tradisi ini kini dianggap tidak relevan dan membahayakan karena memakan korban nyawa sehingga upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat pulau madura terus dilakukan demi mendorong perdamaian dan harmoni sosial.

adapun cara yang dapat menyadarkan masyarakat pulau madura dengan;

Pendidikan dan Penyadaran kepada Masyarakat lokal di pulau madura untuk terus didorong sehingga lebih mengutamakan dialog dan penyelesaian konflik secara damai melalui pendekatan hukum atau mediasi

menegakan Hukum yang adil maka Aparat hukum terus mengawasi dan memberikan sanksi tegas bagi mereka yang terlibat dalam carok