Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merawat Bumi dengan Kompos: Langkah Kecil dari Rumah untuk Masa Depan Hijau

3 Januari 2025   07:28 Diperbarui: 3 Januari 2025   07:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga | www.orami.co.id

Bagaimana Memulai?

Langkah pertama sederhana: pilah sampah. Pisahkan sampah organik dari sampah anorganik. Buatlah wadah pengomposan sederhana di halaman belakang atau bahkan di sudut dapur. Tambahkan lapisan bahan hijau dan coklat secara bergantian, lalu aduk sesekali untuk mempercepat proses. Dalam beberapa minggu hingga bulan, voila! Anda memiliki kompos siap pakai.

Jika tidak punya halaman atau ruang terbuka, jangan khawatir. Ada metode pengomposan dalam ruangan menggunakan composter kecil atau teknik seperti vermikompos (menggunakan cacing). Solusi ini cocok untuk rumah di perkotaan yang minim ruang.

Pengomposan sebagai Gaya Hidup

Lebih dari sekadar aktivitas, membuat kompos adalah bentuk cinta kepada bumi. Ini adalah pernyataan kecil namun penuh makna: bahwa kita peduli terhadap masa depan planet ini. Dengan mengompos, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam menjaga ekosistem.

Bayangkan, jika setiap rumah tangga di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya membuat kompos, berapa banyak sampah yang bisa kita selamatkan dari TPA? Dan yang lebih penting, berapa banyak oksigen yang bisa kita tambahkan ke atmosfer melalui tanah yang lebih subur dan tanaman yang lebih sehat?

Langkah Kecil untuk Perubahan Besar

Memulai kebiasaan membuat kompos di rumah memang tampak sederhana, tetapi dampaknya sangat besar. Ini bukan hanya tentang mengurangi sampah atau menghasilkan pupuk. Ini tentang mengubah cara kita memandang limbah—dari sesuatu yang dianggap "tidak berguna" menjadi sumber daya yang bernilai.

Kita sering kali berpikir bahwa merawat bumi memerlukan langkah besar: menanam hutan, membersihkan lautan, atau mendanai proyek besar. Padahal, langkah kecil seperti membuat kompos di rumah bisa menjadi awal dari perubahan besar.

Mengembalikan Siklus Alam

Bumi ini sudah terlalu banyak menanggung beban dari perilaku manusia. Kita mengambil terlalu banyak, membuang terlalu sembarangan, dan sering lupa bahwa segala sesuatu di alam ini bekerja dalam siklus yang saling berkesinambungan. Dengan membuat kompos di rumah, kita ikut mengembalikan siklus alami itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun