Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengenal Kuromi dan Labubu: Idola Tren Baru Anak, Antara Pendidikan dan Hiburan

9 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   13:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuromi dan Labubu | pinterest.com

Anak-anak selalu punya cara unik untuk mengikuti tren, dan belakangan ini, dua karakter imut bernama Kuromi dan Labubu menjadi pusat perhatian. Sosok mereka mungkin terlihat sekadar lucu, tetapi lebih dari itu, Kuromi dan Labubu memicu perdebatan hangat: apakah mereka hanya hiburan semata, atau justru bisa menjadi alat pendidikan yang efektif?

Siapa Kuromi dan Labubu?

Mari kita kenalan dulu. Kuromi adalah karakter dari Sanrio, rumah kreatif yang juga melahirkan Hello Kitty. Namun, berbeda dari Hello Kitty yang identik dengan kelembutan dan keceriaan, Kuromi punya gaya goth dengan penutup kepala hitam dan tengkorak merah muda. Karakter ini mewakili sisi nakal yang tetap lucu, menarik perhatian anak-anak yang menyukai sesuatu yang “berbeda.”

Labubu, di sisi lain, lahir dari imajinasi Kasing Lung, seorang seniman asal Hong Kong. Wajahnya penuh dengan taring kecil dan sering kali tersenyum lebar. Meskipun terkesan menyeramkan pada pandangan pertama, Labubu sebenarnya memancarkan kejenakaan yang menggemaskan. Ia sering kali dihubungkan dengan cerita petualangan kecil yang absurd namun menyenangkan.

Mengapa Anak-anak Menyukai Mereka?

Ketertarikan anak-anak pada Kuromi dan Labubu sebenarnya tidak mengherankan. Keduanya menawarkan hal yang berbeda dari karakter tradisional. Jika kebanyakan karakter kartun cenderung “sempurna” dengan sifat baik hati dan penuh senyum, Kuromi dan Labubu justru menyuguhkan sisi nakal, iseng, dan tidak selalu sempurna.

Kuromi kerap digambarkan sebagai karakter yang berani berekspresi, sementara Labubu menghadirkan humor yang tidak terduga. Anak-anak zaman sekarang, yang sering kali tumbuh dalam lingkungan digital penuh variasi, menemukan cerminan diri mereka dalam karakter-karakter ini. Kuromi dan Labubu seperti berkata: “Tidak apa-apa menjadi unik. Tidak apa-apa menjadi dirimu sendiri.”

Antara Hiburan dan Pendidikan

Namun, di balik popularitas ini, muncul pertanyaan penting: apa dampaknya bagi perkembangan anak? Apakah mereka hanya sekadar ikon lucu yang menghibur, atau bisa membawa manfaat edukatif?

Secara tidak langsung, Kuromi dan Labubu menawarkan nilai-nilai penting. Kuromi, dengan gaya pemberontaknya, dapat menginspirasi anak-anak untuk lebih percaya diri dan berani mengekspresikan diri. Labubu, dengan sifatnya yang humoris meskipun terlihat “aneh,” mengajarkan bahwa ketidaksempurnaan bukanlah hal buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun