Ada yang unik dari kotak kosong. Ia tidak pernah berkampanye. Tidak ada poster, tidak ada pidato, apalagi strategi pemenangan. Namun, ia sering kali menjadi ancaman serius bagi kandidat tunggal.
Ini adalah perlawanan sunyi yang berbicara melalui surat suara. Ketika pemilih mencoblos kotak kosong, mereka tidak hanya menolak kandidat yang ada, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa mereka tidak bisa dibujuk oleh janji-janji atau klaim prestasi yang tidak meyakinkan.
Pilkada Makassar 2018 telah membuktikan bahwa kotak kosong bisa menang. Dan di Pilkada 2024, ancaman yang sama kembali terasa. Dengan tingkat kepercayaan publik terhadap elite politik yang cenderung menurun, kotak kosong menjadi pilihan rasional bagi mereka yang ingin menegur tanpa berkata-kata.
Antara Risiko dan Harapan
Tentu, ada risiko jika kotak kosong menang. Pilkada ulang membutuhkan biaya besar dan waktu tambahan. Tapi, bukankah demokrasi sejati memang membutuhkan ongkos? Ketika kotak kosong menang, partai politik dipaksa untuk merefleksikan diri. Mereka harus lebih selektif, lebih sensitif, dan lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Di sisi lain, kemenangan kotak kosong adalah harapan. Harapan bahwa rakyat tidak pasif dalam demokrasi. Mereka mampu menyatakan sikap bahkan dalam kondisi serba terbatas.
Suara dari Kesunyian
Kotak kosong adalah wajah lain dari demokrasi Indonesia. Di tengah keramaian kampanye, ia hadir tanpa suara tetapi penuh makna. Dalam Pilkada 2024, kehadirannya kembali menjadi pengingat bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih, tetapi juga soal menolak jika pilihan yang ada dirasa tidak layak.
Kotak kosong mungkin tampak sunyi, tetapi ia menggema dalam hati banyak pemilih. Dalam kesederhanaannya, ia menyampaikan pesan yang tidak bisa diabaikan: bahwa demokrasi tidak sekadar soal siapa yang berkuasa, tetapi tentang bagaimana rakyat benar-benar merasa terwakili.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H