Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Guru dalam Falsafah Pewayangan: Menjadi Durna atau Resi Bisma?

25 November 2024   11:15 Diperbarui: 25 November 2024   11:40 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wayang. (Photo created by pikisuperstar on Freepik.com) 

Kepingan tulisan ini mengingatkan kita bahwa menjadi guru adalah panggilan mulia yang penuh tanggung jawab. Dari Durna, kita belajar pentingnya menjaga moral di tengah tekanan dunia. Dari Bisma, kita diajarkan untuk selalu menjadi teladan kebaikan. Dan dari Kresna, kita memahami bahwa guru bisa hadir dalam bentuk apa saja, selama ia membimbing kita ke jalan yang benar.

Jadi, bagi para guru, teruslah menjadi cahaya, bahkan ketika dunia terasa gelap. Karena seperti dalam pewayangan, guru adalah penjaga harmoni kehidupan. Dan bagi para murid, jangan lupa: hormati guru Anda, karena tanpa mereka, hidup ini hanya wayang tanpa dalang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun