Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengalaman Membekap Printer dengan Bantal

6 Mei 2014   17:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang Anda ketahui tentang printer? Jika Anda jawab kalau printer itu adalah salah satu Output Device atau alat keluaran, anda benar. Namun tahukah Anda jenis-jenis printer, teknologi dan pertimbangan memilih printer yang tepat sesuai dengan kebutuhan? Syukurlah bila Anda sudah paham. Namun tidak ada salahnya bila Anda membaca pengalaman saya dalam menggunakan printer sejak tahun 1995.

Printer Dot Matrix

Saat saya kuliah dulu di akhir millenium, printer yang saya gunakan saat itu berjenis Dot Matrix. Printer dot matrix adalah jenis printer yang mengadaptasi model mesin ketik, dengan menggunakan ribbon (pita) dengan barisan kawat dalam format matriks baris dan kolom 9 pins ataupun 24 pins. Pin adalah ukuran jumlah kawat pada head printer yang bergerak ke kiri dan ke kanan dan berfungsi untuk mencetak di permukaan kertas. Semakin banyak pin yang digunakan, semakin cepat, rapat dan halus hasil cetakannya.

Kelemahan dari printer jenis ini adalah pada kecepatan mencetaknya dan kualitas cetaknya yang hanya bisa hitam-putih. Selain itu, printer ini berisiknya minta ampun. Terutama bila tutup printernya dibuka agar kertasnya tidak menyangkut di tutup printer.

Ada kisah unik saat saya mengerjakan skripsi dengan printer dot matrix. Biasanya saya menyelesaikan laporan skripsi malam hari hingga pagi dini hari untuk diajukan ke dosen pembimbing pada pagi harinya. Celakanya, suara printer dot matrix yang saya gunakan terdengar begitu keras di tengah malam, sehingga ada perasaan tidak nyaman dengan ibu kos dan teman-teman kos lainnya, walapun tutup printer sudah saya pasang. Akhirnya saya putuskan untuk 'membekap' printer tersebut dengan bantal sebagai peredam suara. Trik ini cukup berhasil mengurangi polusi suara printer di malam hari.

Walaupun printer dot matrix ini lambat dan berisik, namun hingga saat ini masih tetap digunakan untuk mencetak kertas NCR (Nice Carbon) pada berbagai transaksi jual-beli yang membutuhkan kertas rangkap. Jangan heran bila harga printer jenis ini juga masih tetap mahal, bahkan lebih mahal dari printer ink jet kelas menengah.

Kelebihan lain dari printer dot matrix adalah ribbon bekasnya. Jika Anda punya putri atau pacar berambut panjang, Anda bisa manfaatkan pita bekas printer ini untuk ikat rambut. Namun Anda harus berpesan agar pita tersebut tidak digunakan untuk hujan-hujanan, jika tidak ingin wajah dan bajunya ternoda oleh tinta pita yang luntur.

Printer Inkjet

[caption id="attachment_322748" align="alignright" width="200" caption="Canon BJ-210"][/caption]

Saat awal bekerja, printer dot matrix sudah mulai digantikan oleh adanya teknologi baru printer, yaitu printer yang menggunakan tinta. Saat itu kantor baru saja membeli printer inkjet type Canon BJ 210. Printer ini juga dikenal dengan teknologi buble inkjet. Sesuai dengan namanya, teknologi buble jet menggunakan catridge yang mengatur pencetakan tinta pada permukaan kertas melalui nozzle (lubang keluarnya tinta). Tinta dipompa pada nozzle dalam bentuk gelembung dan ditembakkan pada permukaan kertas sesuai program pengatur cetak. Printer Canon BJ 210 cukup membuat saya takjub dengan kecepatan dan kualitas cetak yang jauh meninggalkan teknologi printer dot matrix. Namun lebih takjub lagi saat saya bisa mencetak berwarna dengan menggunakan Canon BJC 210. Huruf 'C' pada seri BJC singkatan dari kata 'color'.

Seri awal printer ini memang masih cukup merepotkan pada penggunaan catridge color dan catridge black yang harus dipasang copot sesuai kebutuhan. Belum lagi harga catridge yang memang masih cukup malah. Akibatnya, alternatif penggunaan refill dengan teknik suntikpun digunakan. Lucunya, seorang teman pernah penyuntik sebuah catridge black. Namun karena spuit yang digunakan untuk menyuntik cukup keras, dia menekan dengan sekuat tenaga, hingga tanpa diduga, tinta yang ada di dalam spuit tersebut muncrat mengenai wajah dan bajunya. Sebuah peristiwa yang tak terlupakan bagi dia dan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun