Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Tidur Setelah Subuh

29 Juli 2012   12:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:28 23688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sholat subuh, apakah yang Anda kerjakan berikutnya? Mengaji hingga matahari terang menyinari, berolahraga, atau bahkan tidur kembali? Bila Anda memilih untuk terjaga dengan melakukan berbagai aktifitas maka itu sangat saya anjurkan daripada Anda tidur kembali.

Hasil dari berbagi cerita antara teman-teman dan saya sendiri, ada beberapa hal yang terjadi saat Anda meneruskan untuk tidur kembali setelah subuh, di antaranya :


  1. Bermimpi dengan mimpi yang aneh-aneh dan cenderung menyeramkan. Kedalaman mimpi tersebut juga hampir seperti nyata. Bila Anda mimpi dikejar-kejar banci, maka Anda akan terasa lelah saat terbangun. Bila Anda mimpi sepeda motor atau notebook Anda hilang, maka Anda akan mengalami kesedihan hingga akhirnya Anda terbangun dan sadar.
  2. Tidur setelah subuh sangat susah untuk bangun kembali, sehingga sering kali setelah bangun sebentar, tidur kembali.
  3. Mimpi saat Anda tidur setelah subuh juga menjadi mimpi yang sering berseri dan bersambung. Memang aneh, tetapi pengalaman mimpi bersambung ini pernah terjadi juga pada saya.
  4. Badan menjadi tidak fresh saat terbangun. Berbeda bila kita terbangun saat sebelum subuh dan tetap terjaga hingga siang.


Efek tidur setelah sholat subuh, nyaris sama dengan efek bila Anda tidur setelah sholat ashar dan bangun menjelang maghrib. Bedanya, bila terbangun saat matahari merah menjelang terbenam, saya pernah merasakan disorientasi waktu. Sampai-samapis aya tidak bisa membedakan ini sore atau pagi. Akibatnya saat SMP dulu, saya pernah melompat dari tempat tidur saat terbangun untuk segera berangkat sekolah karena takut terlambat.

Mungkin benar kata nenek saya dulu, agar jangan tidur setelah sholat subuh dan ashar. Menurut beliau, tidur pada saat matahari akan terbit dan teggelam membuat kita "teberis pekker" (Bahasa Madura untuk gangguan pikiran), bahkan bisa gila. Tidur setelah subuh juga cenderung untuk fakir karena malas untuk bangun, akibatnya malas juga untuk menyambut rejeki yang keduluan dipatok ayam.

Begitulah opini dan pengalaman saya terkait waktu-waktu tidur yang harus dihindari. Memang tidak ilmiah, jadi jangan tanya dalil naqli, referensi atau rujukan dari jurnal ilmiah semacam EBSCO.

Semoga bermanfaat bagi saya dan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun