Mengikutin berita usaha KPK memulangkan (baca: menangkap) Nunun Nurbaeti yang diduga terlibat kasus suap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), membuat saya penasaran juga. Nunun yang menjadi missing link antara  para mantan anggota DPR yang disuap dengan  untuk memenangkan Miranda Swaray Goeltom sebagai orang yang diduga sebagai pelaku utama dalam kasus tersebut. Hampir 1 tahun Nunun tidak tersentuh hukum karena berlindung di balik penyakit amnesia alias lupa ingatan. Kemudian diketahui Nunun sudah menetap di Singapura, negeri pelarian para koruptor, dengan alasan untuk berobat. Namun berita terakhir dikabarkan KPK melakukan pencarian ke Bangkok - Thailand, karena disinyalir Nunun keluar dari negeri singa dan berpindah ke negeri gajah putih. Kebetulan saya punya teman di Bangkok yang cukup dekat dengan Kedubes RI di Bangkok.
Pertanyaan saya, "Eh bener ya, Nunun Nurbaiti ditangkap di bangkok ya?" Jawaban teman saya tersebut, "Jd critanya gini...KPK sdh kasih surat ekstradisi ke kejaksaan Thailand tu menangkap Nunun tp tu pastinya apakah sdh tertangkap apa blm blm tau.....kr tu mengetahuinya hrs dtg ke kejaksaan tp emang kmr ada wartawan tempo yg dtg ke KBRI tu bertemu dgn Dubes tu memastikannya gitu ceritanya". Sayapun menyambung dengan pernyataan, " Sekarang ceritanya bergeser dari Singapura ke Thailand... apalagi kalau para koruptor di Indoensia pada lari ke Bangkok ya, pasti Kedubes RI di Thailand tambah sibuk." Kemudian teman saya tadi menyahut dengan mengatakan, "Ya iyalah....kan 2 Negara itu sama2 tmp yg byk di kunjungi oleh WNI....tp jgn anggap remeh Nunun kr dia org kuat jg lho.....di Thailand sini dia kenal baik sama org2nya Taksin." Ayo taruhan ketokan kuku, kira-kira Nunun akan dapat dipulangkan atau tidak? Â Jawabannya kita tunggu saja setelah pesan-pesan berikut ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H