Generasi Z, Generasi Budek?

Anda pasti tahu bawah generasi yang lahir di atas 1990 disebut sebagai Generasi Z. Selain Generasi Z, sebelumnya didefinisikan Generasi Y, Generasi X dan  Baby Boomers. Generasi Z ini biasa juga disebut Generasi M, Generasi Net atau Generasi Internet. Generasi Z adalah anak-anak atau orang yang sejak mereka lahir sudah akrab dengan teknologi. Bagi generasi ini, teknologi sudah merupakan bagian dari hidup mereka sejak mereka lagir ke dunia ini. Jangan heran jika anak-anak dari Generasi Z sangat mahir menggunakan teknologi apapun. Coba lihat saja di jalan-jalan, ada banyak anak SD dan SMP yang mengendarai sepeda motor dengan sangat nyamannya. Mereka sangat familiar dengan berbagai gedget seperti handphone dan kamera. Bahkan untuk menjalankan komputer mereka tidak perlu kursus. Cukup lihat kakak atau orang tuanya mengoperasikan komputer, mereka dengan cepat bisa belajar mengoperasikannya. Berbeda dengan generasi sebelumnya terutama Baby Boomers yang menguasai teknologi dengan kursus atau pelatihan. Generasi Z dapat hidup di alam cyber. Kehidupan bersosialisasi mereka cukup terpenuhi dari jejaring sosial, game online, dan forum-forum di internet. Intinya, Generasi Z adalah generasi yang lahir dan hidup dengan teknolgi tinggi saat ini. Namun saya melihat hal yang aneh dalam trend kehidupan Generasi Z saat ini. Para remaja lebih sering menyumbat telinga dengan alat yang bernama earphone dan headphone. Seolah-olah musik dalam telinga mereka adalah nafas yang tidak boleh lepas sedetikpun. Tak heran jika di jalan, sekolah, kampus, tempat umum, bahkan di rumah, kita bisa menyaksikan Generasi Z ini membawa handphone + handsfree dan MP3 Player kemana-mana. Mereka seperti hidup dalam alamnya sendiri dengan musik yang terus diputar. Kadangkala earphone dengan dentuman musik di telinga ini mereka gunakan di balik helm saat sedang mengendarai motor. Beberapa kecelakaan lalu lintas terjadi akibat remaja yang tidak mendengar suara mobil atau kereta api. Beberapa kerusakan gendang telinga juga sempat diberitakan di sebuah media massa. Sedangkan beberapa di antara mereka juga bercakap-cakap dengan orang lain, mengikuti pelajaran atau kuliah dengan telinga tersumbat earphone. Padahal beberapa penelitian menyebutkan bahaya earphone dan headphone bagi kesehatan telinga. Akankah Generasi Z lambat laun akan menjadi "generasi budek" yang abai pada lingkungan sosialnya dan memiliki kemampuan mendengar (listening) kurang dari generasi sebelumnya. Mengapa trend menggunakan headphone untuk mendengarkan musik tumbuh lagi pada Generasi Z setelah dulu sempat begitu ngetrend pada Baby Boomers dengan Sony - Walkman-nya. Hal ini mungkin terkait dengan semakin canggihnya peralatan pemutar musik atau yang sekarang dikenal dengan MP3 Player. Hampir semua handphone memiliki kemampuan sebagai Mp3 Player. Belum lagi Mp3 Player seperti keluarga Ipod dari Apple yang begitu laris manis di pasaran. Sinetron dan film sebenarnya juga turut andil dalam maraknya penggunaan headphone dengan menampilkan pemerannya membawa headphone kemana saja pergi dengan cara dikalungkan di lehernya seperti pada sinetron Angel's Diary dengan tokoh Satria yang diperankan oleh Dimas Aditya. [caption id="attachment_150543" align="aligncenter" width="500" caption="Courtesy of anjandelarani.wordpress.com"][/caption] Yang jelas, jaga anak atau saudara Anda agar tidak menjadi bagian Generasi Budek di era Hi-Tech ini.  Salam Hi-Tech. Bahan Bacaan

1. http://female.kompas.com/read/2011/08/15/10081852/Asyik.dengan.Gadget.Bisa.Bikin.Tuli.Mendadak
2. http://nasional.kompas.com/read/2008/10/15/10111297/Pakai.Earphone.iPod.Beresiko.Tuli
3. http://megapolitan.kompas.com/read/2011/06/13/08465774/Dengarkan.Musik.Tewas.Tertabrak.Kereta
4. http://entertainment.kompas.com/read/2008/05/27/20150143/gara-gara.headphone.personel.radiohead.tuli
5. http://tekno.kompas.com/read/2008/11/10/15573250/awas.earphone.bisa.membunuh.anda
6. http://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/24/11021535/Awas..Earphone.Bisa.Bikin.Tuli