Judul di atas tampak begitu vulgar, namun sebenarnya itulah yang terjadi kepada saya dan keluarga saya yang begitu rakus dan serakah pada bandwidth internet. Loh, gimana ceritanya?
Marketer Smartfren di Kampus
Saya termasuk pelanggan lama smartfren. Mulai saat Smart berdiri sendiri dan belum digabung dengan Fren, saya termasuk pionir pelanggan mobile internet Smartfren. Awalnya saya menggunakan koneksi GPRS untuk koneksi internet untuk berbagai keperluan seperti browsing dan berkirim email. Walaupun di kampus sudah ada sambungan internet, namun kebutuhan untuk mencari bahan ajar, bahan penelitian dan bahkan mengajar di kelas, lebih banyak menggunakan internet mobile. Handphone tinggal colok ke notebook, jadilah modem GPRS. Namun tahun 2008 akhir, seorang teman kuliah di pascasarjana memperkenalkan sebuah handphone dari Smart yang bonus internetnya gratis 3 bulan dan seabrek bonus lainnya. Saya pun akhirnya beralih ke internet mobile dari Smart dengan handphone modem Haier D1200. Handphone modem ini sangat membantu saya untuk selalu terkoneksi ke internet kapan pun dan di mana pun, unlimited. Boleh dibilang, Smart/SmartFren merupakan Pelopor Internet Mobile Murah Terjangkau di Indonesia.
Sebagai pengajar matakuliah di bidang teknologi informasi, seringkali saya harus mendemokan kepada mahasiswa secara langsung di depan kelas. modem Haier D1200 dan koneksi internet mobile dari SmartFren sangat bisa diandalkan. Sering juga mahasiswa dan teman-teman kampus, bahkan klien di luar kampus menanyakan koneksi internet saya dan saya pun memperkenalkan produk yang saya pakai tersebut kepada mereka. Sampai-sampai mahasiswa ada yang bertanya, saya dibayar berapa sama SmartFren. Hahaha... Ya saya menjadi marketer produk Smartfren di Kampus. Karena saya senang bila orang lain dapat menikmati internet yang murah, mudah dan handal.Â
Seiring waktu, hampir 2 tahun Haier D1200 menemani saya, sampai akhirnya saya jatuh cinta pada teknologi Modem EVDOÂ Rev A dari SmartFren. Hal tersebut karena aktifitas saya menuntut untuk menggunakan koneksi internet yang lebih cepat dan handal untuk upload dan download. Saya pikir, kalau dahulu kecepatan 10-20 KBps saja sudah keren, tetapi seiring banyaknya gambar dan video, kecepatan internet dituntut menjadi semakin lebih tinggi. Saya merasa menjadi semakin serakah dan rakus dengan bandwidt. Itu juga yang akhirnya membuat saya beralih ke modem EVDO Rev B. Modem EVDO Rev A yang lama pun kahirnya saya berikan ke putra saya, agar bisa internetan di rumah.
[caption caption="Seluruh produk SmartFren yang pernah dan akan saya gunakan- SmartFren Minded (Dok.Pri)"][/caption]
Â
Entah karena saya sudah kepelet produk SmartFren atau karena saya memang mengakui keunggulan SmartFren, akhirnya sayapun membelikan anak pertama saya Handphone ZTE N72 dan beberapa tahun kemudian anak kedua saya dengan Andromax i. Jadilah kami sekeluarga pelanggan SmartFren. Kebetulan di daerah saya tinggal, pengguna Smartfren belum begitu banyak sehingga koneksi internetnya bisa bagus. Â Alhamdulillah, lomba Selfie Moment yang disponsori oleh Smarfren, saya mendapatkan hadiah handphone sekaligus 2, yaitu Andromax C3s dan C3si yang akan dikirim dalam waktu dekat. Â Jadi gambar produk handphone dan modem smart/smartfren di atas, adalah produk-produk smartfren yang saya gunakan sejak tahun 2008.
Orang Rakus dan Serakah Butuh Andromax 4G
Sekarang saatnya teknologi internet mobile beralih ke 4G LTE -- sebuah standard komunikasi nirkabel yang memiliki kecepatan  299.6Mbps untuk mengunduh dan 75.4Mbps untuk mengunggah (Sumber: wikipedia.co.id). Itu berarti sebuah file ukuran 700MB (isi 1 keping CD), akan dapat diunduh kurang dari 1 menit. Tentu saja itu hitungan di atas kertas, karena kecepatan 4G LTE tergantung dari pembatasan providernya.
Tadi sudah saya sebutkan di atas kalau kami sekeluarga termasuk rakus dan serakah dalam akses internet. Saya dan kedua anak saya sama-sama pengguna mobile internet. Kebutuhan kami juga sama-sama tinggi. Jika saya butuh untuk mengunduh program-program Opensource seperti Unity, Blender dan sejenisnya. Putra saya butuh tutorial video untuk pembuatan animasi. Namun putri saya justru senang mengunduh film anime seperti Naruto Shipuden dan sejenisnya. Jadilah kami harus bersabar jika harus mengunduh file berukuran besar atau menonton film langsung dalam bentuk video streaming. Dengan demikian, kami sekeluarga membutuhkan Andromax 4G dari SmartFren yang pasti sesuai dengan tuntutan kebutuhan kami sekeluarga ke depan. Sayang sekali Andromax C3s dan C3si yang menjadi hadiah lomba selfie moment, ternyata belum menggunakan teknologi 4G, walau memang sudah cukup bagus untuk selfie dengan kamera 5MP-nya.