Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Heboh Dance ala Californication

28 Oktober 2012   09:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13514152081911187559

"Uh panas benar hari ini," batin Arcve sambil mengendarai motor maticnya. Sore ini tujuannya cuman 1, Mall Ramayana Sidoarjo yang menjadi tempat bermainnya bersama teman-temannya satu kelompok. "Hi Ve," sapa petugas parkir yang sudah akarab dikenalnya. "Hi juga Re," merujuk pada si petugas parkir yang pada name tagnya tertera nama Renaldi. Setelah menerima karcir parkir, Achve menjalankan maticnya secara perlahan. Didapatnya sebuah tempat kosong persis di dekat  KFC yang cukup luas. Sore ini rupanya temannya sudah pada datang. Beberapa motor yang dikenalnya sudah terparkir di samping kiri dan kanan motornya. Dengan cekatan, Arcve melompati pagar pembatas ala  parkour. Arcve memang cuman pemuda biasa yang menggemari kegiatan remaja seperti parkour, capoeira dan skateboard. Teman-temannya cukup banyak dan banyak orang yang mengenalnya karena pribadinya yang menarik dan suka menyapa siapa saja yang ditemuinya dengan senyumnya. Perawakannya yang kurus tinggi dengan rambut sedikit panjang di bagian kiri dan kanan membuat orang lain juga mudah mengenalinya. Baru saja Archve memasuki pelataran pintu masuk Ramayana yang begitu besar, sebuah intro dari musik yang dikenalnya dengan baik, mulai diputar. Ya itu musiknya "Californication" dari Red Hot Chili Peppers atau RHCP yang menjadi lagu kebangsaan kelompoknya. Secara otomatis, gerakan kaki Archve yang menggunakan sepatu model sneakers, mulai mengikuti irama musik Californication. Seolah-olah dia berada di sebuah red carpet yang sengaja dihampar untuk menyambutnya. Beberapa kali badannya berputar di tempat saat lagu sampai pada lirik "Dream of Californication". Gerakan kakinya yang lincah didukung dengan liukan tubuh yang seirama dengan bit lagu membuat gerakannya membetukan tarian Californication yang mudah dinikmati oleh orang yang melihatnya. Beberapa pengunjung mall mulai megikuti gerakan Arcve menarikan tarian Californication. Dari hanya 3-4 orang bertambah menjadi 10 orang, hingga tanpa diduga, seluruh pengunjung berikut kasir dan seluruh pramuniaga bahkan securitypun ikut melakukan gerakan tarian Californication yang dilakukan Arcve. Susana mall menjadi heboh karena tarian massal Californication. Sementara musik terus mengalun dengan bit sedang namun dengan hentakan drum dan simbal yang cukup keras. Susasan mall di sore hari itu berubah menjadi segar ceria. Beberapa anak kecil turut serta berputar dan melompat menirukan gerakan Arcve sambil tertawa-tawa kegirangan. Saat lirik lagu mencapai "Pay your surgeon very well... To break the spell of aging..." gerakan tarian menjadi lebih cepat. Semua orang bersemangat menari dengan gerakan cepat bersama-sama. Archve melompat dari satu area ke area lainnya untuk memberikan contoh gerakannya. Tiba-tiba musik terhenti. Archve terkejut saat seorang pramuniaga menepuknya sambil berkata, "Mas tali sepatunya lepas tuh..." Dilihatnya semua orang kembali seperti semula. Bekerja dan asyik dengan urusannya masing-masing. Tidak ada tarian massal dan karpet merah yang dilihatnya tadi. Rupanya tepukan pramuniaga tadi membuyarkan imajinasinya akan tarian massal Californication dengan dia sebagai leadernya. "Terimakasih Mbak cakep," ujarnya kepada pramuniaga sambil tersenyum manis dan penuh percaya diri. Setelah mengikat tali sepatunya, Archvepun kembali melangkah masuk. Kali ini tanpa gaya gerakan ala Californication. [caption id="attachment_213513" align="aligncenter" width="480" caption="RHCP - http://www.kisum.fr"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun