[caption id="" align="alignright" width="300" caption="Forbidden City (Courtesy of wikimedia.org)"] [/caption] Bila di China ada 'Forbidden City', di Sidoarjo justru ada 'Forbidden Market' . Namun saya sendiri tidak tahu hubungan keduanya. Apakah Forbidden Market juga ada di Forbidden City, karena sebuah kota pastinya memiliki juga pasar di dalamnya. Baik, kita jalan-jalan ke Forbidden City yang ada di negeri Kungfu Panda. Nama Forbidden City atau Kota Larangan sendiri merupakan nama yang diberikan oleh maharaja pada Dinasti Ming hingga Dinasti Qing.  Bangunan dari kompleks kota ini terletak di di Kota Beijing.  Mengapa diberi nama Kota Larangan, ternyata menurut http://www.chinahighlights.com karena tempat ini hanya diperbolehkan untuk kaum bangsawan kerjaan dan terlarang untuk rakyat jelata alias ordinary people. [caption id="" align="alignleft" width="184" caption="Masjid Al-Harom"][/caption] Konsep Kota Larangan ini mungkin hampir sama dengan Kota Makkah tempat Umat Islam menjalankan ibadah haji. Kota atau Makkah juga disebut sebagai Tanah Haram (Forbidden Land) tempat masjid pertama dibangun di muka bumi, yaitu Masjidil Harom. Tanah Haram sendiri menurut http://www.ustsarwat.com/ merupakan wilayah yang telah disepakati ketentuan yang mengharamkan melakukan berbagai hal, seperti berburu, mengangkat senjata, mematahkan tumbuhan dan seterusnya, termasuk juga haram untuk dimasuki oleh kafir (non-muslim). Nah, di Sidoarjo ternyata terdapat sebuah pasar yang disebut Pasar Larangan.  Letaknya cukup dekat dengan alun-alun Kota Sidoarjo, yakni di belakang Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. Pasar Larangan ini merupakan pasar terbesar di Sidoarjo yang menjual berbagai kebutuhan bahan pokok dan barang-barang kelontong hingga elektronik. Mengapa pasar ini disebut sebagai Pasar Larangan? Saya sendiri belum tahu jawabannya. Namun saat 10 tahun yang lalu saat awal pindah ke Sidoarjo, mendengar nama pasar ini, rasanya unik juga dan menimbulkan keingintahuan sejarah penyebutan nama larangan. Apakah kata 'larangan' bisa disebut sebagai 'forbidden' dalam bahasa Inggris, atau justru berasal dari kata 'larang' dalam bahasa Jawa yang artinya mahal. Bila memang larangan berarti mahal, maka dalam bahasa Inggris pasanya disebut 'Expensive Market' ya. [caption id="attachment_165303" align="aligncenter" width="620" caption="Pasar Larangan Sidoarjo"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H