Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Fried Chicken Pakai Jaket

6 Desember 2011   01:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignright" width="430" caption="Ilustrasi (resep-fanny.blogspot.com)"][/caption] Pagi ini setelah mengantarkan anak-anak ke sekolah, istri saya pulang kembali ke rumah dengan beberapa potong ketela goreng, pisang goreng dan tempe tepung goreng yang biasa dibelinya di depan sekolah anak saya. Namun kali ini ternyata istri saya juga membawa beberapa potong ayam goreng ala fried Chicken (baca: Pred Ciken) yang entah dibelinya di mana. Kata istri saya, sarapan pagi ini pakai ayam tepung yang berwarna coklat keemasan dan tampak montok sekali. Saya bilang okelah, rasanya pasti enak. Tidak biasanya istri saya membeli Fried Chicken untuk sarapan. Biasanya dia beli 1 kilo ayam di pasar perumahan depan gang, yang kemudian digoreng sebagian dengan tepung bumbu yang lagi sering dipromosikan di televisi. Sebagian lagi ayamnya disimpan di freezer untuk konsumsi berikutnya. Tak lama kemudian sajian sarapanpun siap. Nasi putih + ayam goreng tepung ditambah dengan sauce bumbu gule tersaji dalam piring yang disodorkan istri saya. Sayapun menerimanya dan bersiap-siap untuk mengeksekusi sarapan pagi ini. Pertama-tama saya mulai memotong bagian ujung ayam yang tampak renyah karena tepung pembungkus ayamnya tampak keriting dan renyah.  Saya pikir ini pasti kulit ayam yang terbungkus tepung. Namun saat masuk ke mulut dan mulai mengunyahnya, yang terasa hanya tepung bumbunya saja. Sayapun membalik ayam goreng tersebut untuk memotong bagian lain yang ada tepungnya. Ternyata hasilnya sama hanya berupa tepung bumbu. Setelah beberapa saat saya menikmati sarapan nasi dengan potongan tepung bumbu goreng, akhirnya saya baru menemukan daging ayam putih mulus tiada noda.  Itupun dagingnya tidak banyak karena bercampur dengan tulang ayam. Hehehehe.. akhirnya pagi ini saya dapat tersenyum lepas. Memikirkan bagaimana strategi dagang penjual ayam goreng ala fried chicken ini. Rupanya para pedagang tersebut sengaja membungkus sepotong ayam kecil dengan tepung berulang-ulang sehingga tampak besar dan montok. Entah berapa lapis tepung yang digunakan, namun saya melihat ayam tepung ini tingkat ketebalan tepung pembungkusnya jauh berbeda dengan ayam tepung minggu lalu. Yah, jadilah sarapan pagi ini dengan fried chicken pakai jaket. Tapi mas, jaketnya jangan terlalu tebal dong. Nanti ayamnya keringatan di dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun