Siapa sangka ternyata dari sebuah wilayah terpencil di Banyumas Jawa Tengah bisa mengguncang dunia. Betapa tidak, ketika kemunculannya pertama kali beberapa bulan lalu,  dia langsung melesat dikenal masyarakat dunia pewayangan sebagai dalang yang handal bahkan menjadi idola masyarakat. Banyak ibu-ibu yang hamil sambil mengelus-ngelus perut buncitnya berdoa semoga anaknya kelak lahir sepintar, cantik, dan terkenal seperti dalang wanita cilik ini. Dalang cilik tersebut bernama Sunarti atau biasa disebut Titi, berusia 7  tahun. Wajah ayu  dengan mata lebar, alis tebal dan senyum yang selalu menghiasi wajahnya, membuat semua orang terpesona dengan dalang ajaib ini. Belum lagi jika dia sudah pentas mendalang, suaranya keras dan dengan tangkas dia memainkan anak-anak wayang seolah-olah mereka benar-benar hidup. [caption id="" align="alignright" width="288" caption="Puppet (http://marionette.cz)"][/caption] Lebih luar biasa lagi adalah alur ceritanya. Susunan kalimat yang sederhana namun dibumbui dengan istilah-istilah asing yang terdapat dalam berbagai bidang seperti medis, komputer dan agama, membuat Titi sebagai dalang cilik menghipnotis semua orang. Sungguh, Dalang Cilik ini telah membuka mata masyarakat kita betapa dari daerah terpencil dan jauh dari fasilitas pendidikan yang canggih, seseorang bisa maju dan mengguncang dunia. Namun sayang sungguh sayang. Ternyata Dalang Cilik Titi yang digadang-gadang, ternyata hanya sebuah wayang yang digerakkan oleh dalang senior yang lebih piawai. Suara Titi yang keras dan renyah itu ternyata hanya lipsync. Bahkan semua gerakan tangan, kaki dan anggukan kepalanya digerakkan oleh tangan dalan senior yang bernama Ki Anunyagerah yang bergelar dalang Triomuko (masih adiknya Dosomuko). Akhirnya Titi (tanpa tambahan 't' di belakangnya loh ya) benar-benar mengguncang dunia dengan skandal dalang yang didalangi. Itulah dunia Kompasiana kita yang berubah dari rumah sehat menjadi rumah sakit jiwa. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Dalang Kerusuhan (http://fineartamerica.com)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H