Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Membuat Kompasianer Terangsang [17+]

25 Agustus 2011   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:29 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mohon maaf, tulisan ini hanya untuk Anda yang telah berusia 17 tahun ke atas. Andaikata terpaksa, Anda boleh saja kok membaca tulisan rahasia umum ini. Namun hati-hati jangan sampai puasa Anda batal atau ketahuan orang tua Anda ya.

Mohon maaf, tulisan ini tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang berbau syahwat. Jadi bagi Anda yang berharap menemukan tulisan ala Anny Arrow alau kisah romantika diamor lainnya, siap-siaplah  untuk kecewa. Ceritanya begini, baru saja saya memposting sebuah artikel terkait dengan dunia desain grafis yaitu jenis huruf (font). Hal ini berkaitan dengan penggunaan jenis huruf untuk desain dengan tema Ramadhan dan Idul Fitri. Oleh  karena itu, jenis huruf yang cocok menurut saya adalah yang mirip-mirip tulisan arab atau huruf hijaiyah. Sehingga judul yang menurut saya seksi dan dapat 'merangsang' Kompasianer untuk meng-klik tulisan tersebut adalah Siapa Butuh Mirip-mirip Arab.  Mengapa begitu seksi? Karena kata arab bukan hanya dipersepsikan agama, tetapi dalam benak masyarakat umum, arab itu identik dengan 'ukuran' dan seksualitas. Coba perhatikan gambar berikut ini: Apa yang Anda pikirkan dari gambar tersebut di atas? Kalau Anda menjawab itu gambar bikini hitam seorang wanita, maka itu berarti pikiran Anda penuh dengan pasir yang harus disapu bersih di bulan Ramadhan ini. Hasil ujicoba saya di sebuah kelas, para pria kebanyak menjawab sebagai gambar bikini, sedangkan para wanita mempersepsikan itu sebagai gambar lampu taman. Loh kok lampu taman? Iya, warna putih bulat itu adalah lampu taman, dan warna hitam tersebut adalah pangkal dan tiang lampunya. Mengapa kita bisa beda persepsi dapat Anda baca pada tulisan saya Mengapa Bisa Beda Persepsi? Apakah Judul Tulisan Harus Seksi? Jadi menurut saya, tulisan saya yang berjudul Siapa Butuh Mirip-mirip Arab itu benar-benar seksi dan membuat kompasianer terangsang. Karena pada jam 6 pagi hanya dalam waktu 1 jam bertengger di Tulisan Baru, sudah bisa menjaring lebih dari 250 pembaca (saya tidak tahu apakah tulisan tersebut dibaca atau cuman diesemi saja). Padahal tulisan 'serius' saya yang berjudul Mengapa Bisa Beda Persepsi? hanya mampu menjaring 120 pembaca dalam waktu 3 hari. Rupanya judul saya tersebut kurang seksi menurut masyarakat. Nah, apakah judul tulisan itu harus seksi? Bila Anda sendiri bernafsu untuk menjaring pembaca sebanyak-banyaknya, maka judul tulisan Anda memang harus seksi. Seksi yang saya maksud di sini adalah cukup merangsang keingintahuan pembaca untuk masuk dan mengklik judul postingan Anda. Ingat, tulisan kita di kolom Tulisan Baru hanya bertengger paling lama 1 jam saja setelah itu hilang, kecuali Anda mau menitipkan tulisan  Anda di lapak orang lain. Namun bila tulisan Anda masuk di Head Line, Terekomendasi, dan Teraktual, bisa lebih dari 10 jam terbaca oleh Kompasianer. Sedangkan bila Anda berharap masuk kolom teraktual, ikutin nasihat saya pada tulisan Apa Susahnya Masuk Teraktual?, yakin jurus 2 dan 3 akan membuat tulisan Anda nangkring cukup lama. Oh ya, pengosongan teraktual biasanya dilakukan setiap jam 12 malam. Namun ingat, sebuah judul seksi harus ditunjang juga dengan isi tulisan yang seksi atau chubby alias montok berisi. Hal ini ini agar pembaca yang terjebak oleh judul tulisan Anda, masih dapat mengambil manfaat dan tidak kapok untuk 'tertipu' lagi. Saya biasanya memutuskan untuk membaca sebuah artikel tidak hanya melihat judulnya, tetapi juga siapa penulisnya. Bila artikel sebelumnya dia menulis yang tidak sesuai dengan isinya dan memang tidak ada isinya, maka berikutnya saya akan mencoba menahan diri untuk tidak mengklik tulisannya. Sebuah judul yang seksi, selain berisi multi tafsir atau persepsi, bisa juga berisi tulisan yang sedang menjadi topik utama di masyarakat. Saat orang sedang sibuk membicarakan isi tas Nazaruddin, saya coba meluncurkan sebuah judul tulisan bergenre humor koplak:

  1. Bocoran Isi Tas M. Nazaruddin dengan 600 lebih pembaca.
  2. [foto] Nazaruddin yang Beruntung dengan 390 lebih pembaca.

Kedua tulisan di atas itupun tidak masuk di kolom ter-ter yang saya tidak kuasai. Andaikata saya menggunakan jurus 2 dan 3 di 'Apa Susahnya Masuk Teraktual?' yakin pasti bisa tembus lebih dari 1000. Oh  ya, tulisan ini juga saya coba menggunakan judul yang agak berkonotasi 'tulisan dewasa' lengkap dengan bumbu [17+]. Bila ternyata Anda terangsang tertarik membaca judulnya dan akhirnya memutuskan mengklik tulisan ini, berarti hipotesa saya tentang 'judul seksi itu perlu' jadi terbukti! Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun