Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ustad Maulana yang Lebay Banget Gitu Loh

20 Maret 2011   00:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 6400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_772" align="alignright" width="300" caption="Ustad Nur Maulana (http://anak-kolaka.blogspot.com/)"][/caption] Sudah lama ingin menulis tentang seorang Ustad yang bernama Maulana. Ustad ini biasanya mengisi acara di TransTV yang terkenal dengan nama "Jamah Oh Jamaah". Sebabnya saat pertama kali melihatnya di tv timbul rasa geli dan sebel juga, lah kok ya ada ustad yang begitu lebay banget gitu loh (loh kok saya jadi ketularan lebaynya ya... hehehe....) Awalnya memang saya kurang begitu senang dengan gaya lebay Ustad Maulana. Namun saat beberapa kali menyaksikan tayangan dakwahnya, kedalaman ilmu dan kepandaiannya dalam menguasai materi ceramahnya membuat saya berkata "okelah kalau begitu". Lebih-lebih lagi saat anak-anak juga menontonnya, saya jadi sadar bahwa Ustad Maulana ini sangat cocok menyampaikan materi dakwah kepada anak-anak. Kalau anda yang merasa kurang suka dengan gaya ceramahnya, periksa kembali usia anda. Gayanya memang diperuntukkan untuk remaja kebawah, terutama anak-anak SD,  karena karakternya yang lucu dan murah senyum (struktur gigi mendukung). Keterampilannya yang cukup menonjol adalah pada penguasaan emosi massa. Pada akhir acara, Ustad Maulana pasti mengajak jamaahnya untuk muhasabah (introspeksi/mawas diri/meneliti diri). Pemilihan kata, intonasi dan pengaturan kalimat yang baik, membuat jaamhnya mudah terhanyut dan menangis. Memang tema muhasabah yang paling umum menggunakan kata kunci 'dosa', 'siksa', 'rahmat', 'ampunan', 'orang tua', 'bakti', dan kematian. Biasanya peserta muhasabah akan menangis mendengarkan uraian dosa dan bakti pada orang tua. Dari sebuah sumber saya mendapatkan profil Ustad Maulana, berikut saya kutipkan dari Blog Pak Jumadi di http://anak-kolaka.blogspot.com/2010/09/ustad-gaul-dakwah-dan-humoris.html

Nama: M Nur Maulana Lahir: Makassar, 20 September 1974 Anak ke: keempat dari tujuh bersaudara Ayah: Maulana Ibu: Masyita Pendidikan: Pesantren An Nahdah Makassar (lulus 1994) Pekerjaan: - Guru Agama Islam SD Mangkura - Guru SD Islam Athirah - Pesantren An Nahdah Istri: Nur Aliah Anak: Munawar Alamat rumah: Jl Sibula Dalam No 15, Makassar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun