Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Facebook dan Personal Branding

10 Maret 2011   23:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman meminta saran untuk merekrut mahasiswa untuk dipekerjakan di perusahaannya. Akhirnya saya berfikir untuk mengusulkan seorang mahasiswi yang sudah bekerja namun sepertinya di tempat usaha yang apa adanya. Pertimbangan saya adalah, selain dia cukup pintar dia juga cukup berani menghadapi orang. Namun setelah dipikir lebih lanjut saya tidak jadi mengusulkannya dan teman saya tersebut juga kurang berkenan untuk merekrut mahasiswi yang saya usulkan tadi. Rupanya kami punya pandangan yang sama, yaitu si mahasiswi kurang memiliki kepribadian dan sopan santun yang baik. Kebetulan dia menjadi 'teman'  di Facebook, sehingga sangat sering membaca status Fesbuknya yang 'ancur' luar dalam. :D (hah? opo iku ancur luar dalam.. heheh... hiperbola). Pasalnya status fesbuknya sering berisi keluh kesah dan lebih parah lagi berisi caci maki ala suroboyoan. Sepertinya kata 'cuk' dan 'jangkrix' menjadi wiridannya setiap hari. Sehingga saya mengambil kesimpulan bahwa walau mahasiswa ini cukup pintar, tetapi perilakunya kurang cocok untuk diberikan tanggung jawab pekerjaan di perusahaan yang mengandalkan komunikasi bisnis yang baik. Salah-salah kalau emosinya lagi tidak stabil, pelanggannya bisa dapat hadiah"cakcuk" dan sejenisnya. :) FaceBook dan Personal Branding Facebook  saat ini merupakan media jejaring sosial (social network) terbesar jumlah penggunanya di Indonesia. Sedangkan di dunia, sungguh luar biasa Indonesia menempati peringkat kedua pengguna facebook di bawah Amerika menurut situs http://www.socialbakers.com/ per tanggal 9 maret 2011.

Namun tidak semua pengguna facebook bisa dengan cerdas memanfaatkannya dengan baik, bahkan mahasiswa sendiri sebagai salah bagian dari masyarakat terdidik. Beberapa diantara mereka hanya berkeluh kesah saja tanpa sadar bahwa status mereka mencerminkan kepribadiannya. Orang lain akan membacanya dan mempersepsikan bagaimana diri kita sesuai dengan  status yang kita tulis. Dengan kata lain, citra kita tergantung dari pemilihan kata yang menyusun kalimat status facebook kita. Boleh saja anda berkata, "ah persetan dengan persepsi orang!" Saya akan tertawa lebar jika anda mengatakannya di depan saya. Karena sebenarnya jika anda masih membutuhkan orang lain menghargai anda dan mengharapkan kebaikan orang lain pada diri anda, maka anda harus berbuat baik pada diri sendiri dengan menghargai diri sendiri juga. Caranya? jaga kehormatan mulut dan pikiran kita. Bahkan Hermawan Kertajaya pakar pemasaran kelas dunia mengakui betapa strategisnya jejaring sosial untuk memasarkan apa saja dengan cepat seperti tulisannya pada kompas yang berjudul Promotion is Conversation. Ilustrasi yang diberikan Hermawan menunjukkan bahwa facebook begitu powerfull untuk memasarkan dengan komunikasi yang baik. Saya sendiri sangat percaya bahwa facebook bisa berfungsi sebagai personal branding dan alat untuk memasarkan diri sendiri. Minimal anda bisa memasarkan ide anda lewat facebook sehingga orang lain akan tahu seberapa besar kekuatan anda dalam memunculkan ide atau pemikiran. Dan Schawbel yang merupakan penulis "Me 2.0: Build a Powerful Brand to Achieve Career Success" menegaskan betapa bergunanya facebook sebagai media untuk personal branding. Bahkan dia membangun website http://www.personalbrandingblog.com/ yang khusus membahas bagaimana tentang personal branding. Tulisannya di http://mashable.com/ yang berjudul "HOW TO: Build Your Personal Brand on Facebook" ada baiknya untuk anda simak. salahsatu tulisannya menyatakan:

Updating your status on Facebook allows your to project a single message to a large audience. Your status is a reflection of who you are and what you do. You can update your status with press mentions, your latest blog entry, a new project you’re working on or your interest in a particular job. Based on your branding strategy, you’ll want to update your status to either keep people informed about what you’re up to, push them to your content or both. artinya: Memperbarui status Anda di Facebook memungkinkan Anda untuk mengirimkan pesan kepada khalayak luas. Status Anda adalah cerminan dari siapa diri Anda dan apa yang Anda lakukan....

Baca dengan seksama kalimat terjemahan yang saya garis bawahi, sesuai dengan apa yang saya sampaikan diawal dari tulisan ini. Jadi, mulai sekarang perhatikan status facebook anda! Agar pintu rejeki bisa terbuka lebih lebar karena kebaikan anda dalam bertutur kata, walapun itu di dinding facebook anda sendiri. :D Dibawah ini saya tampilkan gambar terkait dengan konsep membangun personal branding yang saya ambil dari situs http://freshpeel.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun