Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengalaman Membekap Printer dengan Bantal

6 Mei 2014   17:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara suntik-menyuntik isi catridge memang merupakan kisah panjang pada penggunaan printer inkjet. Hingga akhirnya para teknisi printer menemukan model memasukkan tinta tanpa menggunakan alat suntik. Teknologi ini dikenal dengan istilah modif infus. Sebuah selang kapiler plastik menghubungkan tangki tinta yang berada di luar printer ke bagian catridge sesuai warna tintanya. Saat printer dinyalakan, catridge akan menyedot dan 'membuang' sebagian tintanya saat membersihkan nozzle. Aktifitas ini kemudian sekaligus akan menyedot tinta dari tangki. Kelemahan dari sistem ini adalah, selang yang tidak terpasang dengan baik akan mengganggu pergerakan catridge saat mencetak. Selain itu, tinta refill yang berbeda-beda merek sering kali membuat warna hasil cetakan menjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Tinta isi ulang juga kualitasnya tidak sebaik tinta asli dari segi daya tahan warna dan tingkat kekentalan. Jangan heran bila kemudian printer dengan modifikasi infus mengalami kerusakan pada catridge, akibat nozzle yang buntu dan pada akhirnya harus mengganti catridge dengan yang baru. Sebagai informasi, harga catridge color saat ini lebih dari separuh harga printernya sendiri.

[caption id="attachment_322749" align="alignright" width="300" caption="Canon Pixma 2770"]

1399342341523583247
1399342341523583247
[/caption]

Saat ini saya menggunakan Canon PIXMA 2770 untuk menjalankan usaha Desain Grafis saya. Selain untuk mencetak contoh desain berupa mockup, printer tersebut saya gunakan untuk produksi pembuatan Id Card dari bahan PVC. Saya menggunakan tinta asli sesuai catridge yang digunakan tanpa  modifikasi infus. Hal ini untuk menjaga kualitas produksi Id Card agar daya tahan warnanya bisa berlangsung lama. Pengalaman saya, tinta isi ulang yang bukan aslinya, hasil cetakannya hanya bertahan kurang dari 6 bulan bila Id Card tersebut dipakai di luar ruangan dan terkena panas matahari. Sementara Id Card atau foto yang dicetak dengan menggunakan tinta asli, bisa bertahan hingga lebih dari 2 tahun, tanpa membuat wajah pada Id Card berubah menjadi putih pucat seperti hantu karena warna yang luntur.

Printer Thermal

Printer thermal adalah jenis printer yang digunakan karena pertimbangan kecepatan dan kepraktisan dan proses cetaknya. Printer thermal tidak menggunakan tinta atau pita, tetapi menggunakan kertas khusus yang akan berubah warna bila terkena panas. Printer ini banyak digunakan di supermarket, ticketing, mesin fax, pintu masuk tol Suramadu dan mesin ATM. Beberapa mesin ATM akan mengeluarkan struk kertas transaksi. Hasil cetakannya yang menggunakan teknologi panas pada kertas khusus ini tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama, karena biasanya tulisannya akan memudar dan hilang dalam waktu lebih dari 1 minggu. Jadi bila Anda ingin menyimpan bukti transaksi yang dicetak dengan menggunakan printer thermal ini, ada baiknya Anda menyimpan dari hasil fotocopy saja, atau di-scan untuk dijadikan file JPG atau PDF.

Printer Laser

Printer laser tidak menggunakan tinta, pita dan tidak juga menggunakan kertas khusus seperti pada printer thermal. Printer ini menggunakan serbuk hitam eperti yang dipakai pada mesin fotocopy. Serbuk tersebut disimpan dalam sebuah tempat untuk mencetak yang disebut toner. Prinsip kerjanya, laser ditembakkan untuk membentuk cetak untuk merekatkan serbuk yang dipanaskan pada permukaan kertas. Tidak heran bila hasil cetakan mesin fotocopy atau printer laser ini membuat kertas hasil cetakan yang keluar akan terasa hangat.

Kelebihan dari printer ini adalah pada kecepatan cetaknya yang masih di atas printer inkjet. Printer jenis ini memang masih tergolong mahal untuk untuk printer rumahan. Namun biaya operasionalnya akan cukup murah bila dibandingkan dengan kecepatan dan kualitasnya. Saat ini printer jenis ini juga sudah ada yang dalam versi wara.

Pertimbangan Memilih Printer

Membeli printer memang perlu dipertimbangkan masak-masak harus sesuai dengan kebutuhan. Dari semua jenis printer, jenis inkjet seperti Canon PIXMA IP 2770 adalah yang paling terjangkau, mudah dan murah operasional dan perawatannya, baik untuk kantor, industri rumahan, maupun untuk keperluan di rumah mencetak tugas sekolah anak-anak, seperti yang saya gunakan di rumah. Hingga saat ini, printer yang dibandrol seharga 600 ribu-an ini yang paling dipilih dan direkomendasikan di kelasnya. Cepat, mudah, murah dan yang pasti tidak berisik dan tidak perlu ditutup dengan bantal untuk meredamnya.

[caption id="attachment_322756" align="alignright" width="280" caption="Canon PIXMA MG6370"]

13993466741764164755
13993466741764164755
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun