Mohon tunggu...
choiriyah denis setyawati
choiriyah denis setyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

My Journal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Bahasa dan Budaya Terhadap Perkembangan Kognitif AUD (Dalam Teori Vygotsky)

19 Mei 2023   13:57 Diperbarui: 19 Mei 2023   14:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan sebelum peralihan ke pendidikan dasar, dalam PAUD guru mengarahkan anak untuk memaksimalkan seluruh perkembangannya pada anak usia dini, memberikan rangsangan pendidikan yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara fisik dan mental untuk kesiapan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Adapun enam aspek perkembangan anak yaitu nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.

Vygotsky adalah pendiri konstruktivisme sosial, yang tidak memisahkan individu dari latar belakang dan peran sosialnya. Menurut Vygotsky, bahasa sangat penting baginya dalam konstruktivisme sosial, hingga beliau menyebut bahasa sebagai psychological tool terpenting. Alasan pertama, bahwa bahasa adalah bagian yang melekat dari setiap interaksi sosial, termasuk guided participation, pembelajaran terpimpin, dan pembelajaran kolaboratif. Kedua, orang menggunakan bahasa untuk mengatur perilakunya, membuat rencana, dan memecahkan masalah, yang semuanya merupakan kegiatan yang berhubungan dengan private speech. Ketiga, struktur bahasa terlihat mempengaruhi pola pikir, bahkan dalam situasi dimana bahasa tidak terlibat secara langsung.

Perkembangan bahasa sendiri merupakan bagian penting dari perkembangan anak karena bahasa merupakan media penyampaian pesan, keinginan, pendapat, dan memahami keinginan orang lain. Bahasa juga dapat berkembang dengan baik dan keterampilan anak dapat tumbuh selama interaksi sosial atau budaya. Bahasa sangat erat hubungannya pada proses berpikir manusia. Dan dalam teori Vygotsky, interaksi sosial sangat penting dalam perkembangan bahasa, interaksi sosial ini menggunakan kebudayaan sebagai alat perkembangan bahasa. Teori ini berfokus pada aspek sosiokultural yang mempengaruhi perkembangan kognitif manusia.

Pembahasan

Perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa anak saling berkaitan. Hal ini diperkuat oleh teori Vygotsky, yang menurutnya bahasa memiliki peran penting dalam proses berpikir anak. Bahasa memfasilitasi pemahaman anak-anak tentang informasi dan keterampilan baru. Bahasa mencakup semua alat komunikasi yang melambangkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan maksud kepada orang lain. Begitu pentingnya keterampilan dasar di taman kanak-kanak adalah aspek perkembangan bahasa. Dengan bahasa memungkinkan anak-anak dapat memaknakan pengalaman mereka ke dalam simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dan berpikir. Bahasa sangat erat hubungannya dengan perkembangan intelektual, terutama pada anak usia dini. Pemerolehan pengetahuan untuk perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan anak usia dini. Kemampuan berbahasa seseorang dipengaruhi oleh kapasitas kemampuan kognitifnya. Selain itu, banyaknya kesempatan yang tersedia dari lingkungan untuk melaksanakan pembelajaran. Orang yang banyak berinteraksi dengan lingkungannya akan memiliki kemampuan bahasa yang kaya, dan mereka memiliki peluang yang baik untuk mengembangkan bahasanya. Sedangkan, kemampuan berbahasa orang yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya biasanya terbatas, dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya sangat sulit.

Menurut teori Vygotsky, setiap individu berkembang dalam konteks sosial. Semua perkembangan intelektual, termasuk makna, ingatan, pemikiran, persepsi, dan kesadaran, bergerak dari interpersonal ke intrapersonal. Mekanisme yang mendasari kerja mental yang lebih tinggi adalah salinan dari interaksi sosial. Mempelajari masalah kognitif anak sangat penting dalam pendidikan, karena semakin baik seseorang memahami perkembangan kognitif anak, semakin baik pula memahami perkembangan cara berpikir setiap anak tentang segala sesuatu yang baik atau buruk dalam karakter seorang anak. Karena interaksi sosial keluarga, teman atau masyarakat. Budaya sudah menjadi kebiasaan dan sulit untuk mengubahnya, budaya yang diterapkan dalam keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak terutama perkembangan bahasanya. Perkembangan biasanya terjadi secara bertahap dan saling berkaitan, perkembangan dalam lingkungan sosial mempunyai pengaruh baik dan buruk terhadap tahapan perkembangan anak. Gagasan ZPD sangat penting dalam perkembangan anak, karena selama belajar anak harus mendapat dukungan multifaset dari luar dan dari aspek lain. Saat ini, perkembangan anak sangat mempengaruhi lingkungan sosialnya, ditambah lagi dengan teknologi yang terus berkembang yang dapat mempermudah akses informasi. Perkembangan masyarakat ke arah komunikasi sosial dapat mempengaruhi perubahan bahasa. Informasi yang mudah diperoleh melalui media sosial, media cetak dan interaksi sosial dapat menyebabkan perubahan bahasa. Keterkaitan antara satu bahasa dengan bahasa lainnya dapat memungkinkan terjadinya komunikasi linguistik. hal itu juga bisa menyebabkan anak dapat menemukan kata-kata baru dan memungkinkan adanya perubahan gaya bahasa.

Dalam teori konstruktivisme Vygotsky, interaksi sosial sangat penting dalam perkembangan bahasa anak, interaksi sosial disini menggunakan budaya sebagai alat untuk perkembangan bahasa. Teori Vygotsky berfokus pada aspek sosiokultural yang mempengaruhi perkembangan kognitif manusia. Teori yang disebut teori perkembangan sosial budaya ini didasarkan pada asumsi bahwa individu berperan aktif dalam mengembangkan kemampuannya berpikir dalam interaksi dengan lingkungan sosial budayanya. Orang yang berinteraksi dengan lingkungan sosial budaya memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan. Sebagai orang tua yang sering berinteraksi dengan anak, kita harus membudayakan bahasa yang baik dan santun. Misalnya jika kita berasal dari keluarga jawa, kita biasakan berbicara bahasa jawa krama kepada anak, agar nantinya anak dapat berbicara bahasa jawa krama dengan baik dan benar. Karena anak-anak menerima pendidikan pertamanya dari orang tuanya dan cara pertama anak menerima informasi adalah melalui mendengarkan, jika kita sering berbicara dengan anak kita dengan bahasa yang sopan, maka dengan sendirinya anak akan mengikuti cara kita berbicara dan berkomunikasi. Saat anak berada dalam tahap perkembangan praoperasional, saat yang tepat untuk mengajarkan dan memberikan stimulasi yang baik kepada anak.

Penutup

Perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa anak saling berkaitan. Hal ini diperkuat oleh teori Vygotsky, bahwa bahasa memiliki peran penting dalam proses berpikir anak. Bahasa memfasilitasi pemahaman anak-anak tentang informasi dan keterampilan baru. Menurut teori Vygotsky, setiap individu berkembang dalam konteks sosial. Semua perkembangan intelektual, termasuk makna, ingatan, pemikiran, persepsi, dan kesadaran bergerak dari interpersonal ke intrapersonal. Mempelajari kognitif anak begitu sangat penting dalam pendidikan karena semakin memahami perkembangan kognitif anak, maka semakin baik pula memahami perkembangan cara berpikir setiap anak tentang segala sesuatu yang baik atau buruk dalam karakter seorang anak

Budaya sudah menjadi kebiasaan dan sulit untuk mengubahnya, budaya yang diterapkan dalam keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak terutama perkembangan bahasanya. Melalui interaksi sosial atau budaya dapat terjadi kontak antara satu bahasa dengan bahasa lain yang memungkinkan terjadinya interaksi bahasa. Selain itu juga dapat menyebabkan kata-kata baru dan memungkinkan adanya perubahan dalam gaya bahasa. Dalam teori konstruktivisme Vygotsky, interaksi sosial sangat penting dalam perkembangan bahasa anak, interaksi sosial disini menggunakan budaya sebagai alat perkembangan bahasa. Semakin banyak individu berinteraksi dengan lingkungan sosial budayanya, semakin banyak pula pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya. Ketika seorang individu berhubungan sosial dengan budaya yang berbeda yang juga berbeda dalam hal bahasa, ia dapat meningkatkan pengetahuan kognitifnya melalui bahasa yang diperolehnya. Oleh karena itu, budaya dan bahasa sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif anak usia dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun