Mohon tunggu...
Setiawan Chogah
Setiawan Chogah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menulis Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Membuat Paragraf Pembuka yang Menarik

5 Mei 2011   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa hal terpenting dalam sebuah artikel (tulisan) setelah judul? Ya. Paragraf pembuka. Begitu pentingnya paragraf pembuka ini sehingga kebanyakan para penulis kawakan konon sampai menghabiskan berhari-hari untuk menyusun 60 kata yang 'pas' dan 'menggoda' untuk membuat bagian ini. Bahkan Ernest Hemingway konon pernah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuat paragraf pembuka salah satu karya tulisnya.

Bayangkan saja, betapa kecewanya setelah bersusah payah membuat tulisan dengan sepenuh hati ternyata tak satupun orang membaca tulisan sampai tuntas hanya karena paragraf pembuka gagal melakukan fungsinya.

Sebuah ide tulisan bagus yang menggunakan paragraf pembuka buruk sama seperti mengundang teman untuk datang kerumah lalu anda membanting pintu persis di depan muka mereka. Tak hanya batal masuk, tetapi mungkin 'kapok' untuk berkunjung lagi.

Nah, ini dia beberapa cara untuk membuat paragraf pembuka yang menarik, agar pembaca rela menggunakan beberapa menit dari waktu berharga mereka untuk membaca tulisan anda lebih jauh.

Buka Dengan Pertanyaan

Membuka tulisan dengan sebuah pertanyaan sesungguhnya merupakan salah satu tehnik retorika dasar (sehingga paragraph pembuka berfungsi sebagai 'pertanyaan retorik').

Pertanyaan yang anda gunakan di awal sebuah artikel sesungguhnya secara tidak langsung merangsang pembaca untuk berpikir. Setidaknya penasaran. Artinya mereka mulai terlibat dengan topik yang ingin anda sampaikan di paragraph-paragraf berikutnya. Sesederhana itu.

Buka dengan Anekdot (banyolan) atau Kutipan Terkenal

Anekdot yang relevan seringkali (jika tidak selalu) menarik perhatian pembaca langsung pada saat itu juga. Prinsip teknik ini sama dengan teknik pertama: mengajak pembaca terlibat dalam tulisan.

Kutipan relevan dari orang terkenal di wilayah topik yang sedang anda bahas juga ampuh untuk tetap menahan pembaca agar tidak beranjak dari artikel anda.

Mengajak Pembaca Untuk Berpikir atau Membayangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun