Mohon tunggu...
Chofifah Nuri Rosidah
Chofifah Nuri Rosidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menarik, Mahasiswa UNISA dan UMKM Belajar Creative Copywriting dalam DMP Batch 2 Pertemuan Keenam

29 Oktober 2022   22:12 Diperbarui: 29 Oktober 2022   22:31 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertemuan keenam kegiatan Digital Marketing Program (DMP) batch 2, Bondan Satria memberikan materi mengenai creative content copywriting. Seperti biasa, kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) BRI Caf X Couvee pada Selasa 25 Oktober 2022.

Bondan Satria menjelaskan, secara sederhana copywriting merupakan cara menulis yang mempunyai tujuan. Jadi, copywriting merupakan cara menulis yang dapat membujuk seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa. Dalam membuat copywriting, kita perlu memahami 3 pondasi, yaitu produk, pembeli, dan pasar.

1. Produk

Kita perlu memahami fakta produk, mulai dari ukuran, warna, lokasi, proses, alasan customer membeli produk, dan lain sebagainya.

2. Pembeli

Dalam membuat copywriting, kita juga perlu memahami tentang siapa customer kita, momen apa yang membuat customer membeli, dan dari mana mereka mengetahui produk.

3. Pasar

Berdasarkan siklusnya, kondisi pasar dibagi menjadi 3, yaitu masa product oriented, competitor oriented, dan customer oriented. Berdasarkan tingkat kesadarannya, terdapat 5 pasar, yaitu unaware, problem aware, solution aware, product aware, dan most aware. Sedangkan berdasarkan tingkat kematangannya, terdapat 3 pasar, yaitu polos, expert, dan jenuh.

Setelah memahai pondasinya, kita perlu mencari ide dengan melakukan review mining atau membaca komentari di MP, medsos, dan iklan kompetitor, kemudian menemukan 100 fakta tentang produk, dan detail customer journey mapping. 

Dari ide tersebut, kita perlu mengolahnya dengan beberapa cara, seperti melebih-lebihkan contohnya saking bagusnya menggunakan pembersih kaca merek A, orang sampai menabrak kaca karena terlalu bening seperti tanpa kaca.

Kemudian cara ditabarakkan (lanturan tapi relevan), big people in little situation, dan little peole in big situation. Dalam memersuasi cutomer, terdapat beberapa faktor yaitu timbal balik, komitmen dan konsisten, social proof, liking, keterbatasan, dan authorithy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun